SOLOPOS.COM - Pohon Natal ramah lingkungan dari bahan kayu jati bikin Fave Hotel Solo. (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah hotel di Kota Solo mulai membuat pohon Natal untuk memeriahkan momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Menariknya, pilihan bahan yang digunakan mayoritas berasal dari alam demi mendukung kepedulian pada lingkungan.

Salah satunya The Sunan Hotel Solo yang membuat pohon Natal berbahan kayu secang. Bahan minuman herbal tersebut menggambarkan harapan, semangat, dan energi positif menyambut Natal dan Tahun Baru.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

General Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari mengatakan pemilihan kayu secang terinspirasi situasi pandemi saat ini ketika masyarakat semakin peduli dengan isu kesehatan. Bahkan Solo baru-baru ini dijadikan sebagai kota percontohan wisata kebugaran.

“Solo wellness city, the city of java wellness. Solo akan menjadi pilot project. Selain Solo, ada kota lain yang dikukuhkan menjadi proyek percontohan wellness city di Indonesia yakni Yogyakarta dan Bali,” kata Retno.

Baca Juga: Fasilitas Umum di Solo Dinilai Belum Ramah Difabel, Termasuk 2 Flyover

Pohon Natal secang yang dibuat The Sunan Hotel Solo memiliki tinggi 180 cm dengan diameter 190 cm. Proses pembuatannya menghabiskan bahan dasar kayu secang sebanyak 50 kilogram. Kayu ditempel menggunakan white chocolate dengan waktu pengerjaan selama lima hari.

pohon natal hotel di solo
Pohon Natal ramah lingkungan terbuat dari secang bikinan The Sunan Hotel Solo. (Solopos/Ika Yuniati)

“Kayu Secang sudah lama diolah sebagai bahan minuman herbal yang dicampur aneka rempah atau dikenal dengan sebutan wedang uwuh. Minuman wedang uwuh ini juga tersedia di The Sunan Hotel Solo sebagai salah satu icon Beverage yang diminati,” terang Retno.

Tak hanya The Sunan Hotel Solo, Fave Hotel Solo juga mengusung konsep alam dan lingkungan pada pembuatan pohon Natal tahun ini. Mengusung tema Spirit of Christmas, mereka membuat pohon natal berbahan kayu bekas berupa ranting dan dahan jati.

Baca Juga: Tak Ada Libur Nataru, Volume Kendaraan Masuk Solo Diprediksi Tetap Naik

Kayu Jati

Ukurannya dibuat setinggi tiga meter untuk Fave Hotel Manahan Solo, serta tinggi enam meter untuk Fave Hotel Solo Baru. Mengusung tema Spirit of Christmas, manajemen hotel tersebut berharap semua orang memiliki karakteristik yang khas dengan kayu jati yakni kokoh dan kuat menghadapi pandemi.

“Kami berinisiatif membuat pohon Natal dari ranting dan dahan kayu jati. Selain ramah lingkungan, pohon natal ini juga memiliki makna supaya kita selalu menjadi kuat. Memiliki karakteristrik yang khas seperti kayu jati dan selalu semangat dalam kondisi apa pun,” kata Hotel Manager Fave Hotel Solo, Khuswatus Solikhin, Sabtu (4/12/2021).

Selain pohon yang unik, Fave Hotel juga menyediakan beragam promo bagi para tamu khusus Natal. Promonya yakni paket bundling kamar seharga Rp.525.000 disertai makan malam ala carte dan sarapan untuk dua orang.

Baca Juga: Uang Belum Cair, Anggota KSP Sejahtera Bersama Solo Minta Arahan Gibran

Sementara untuk malam pergantian tahun, mereka mengusung konsep menu makan malam Bali Ndeso. Paket menginap, makan malam, dan sarapan untuk dua orang dijual Rp600.000.

“Konsep ini kami ambil dikarenakan pada situasi yang masih terhalang pandemi banyak para pengunjung yang tidak dapat pulang ke kampung halaman. Sehingga dengan adanya konsep Bali Ndeso ini diharapkan dapat menyalurkan kerinduan akan kampung halaman,” kata Khuswatus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya