SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA-Kepolisian RI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya praktik penipuan pelaksanaan vaksinasi di Tanah Air.Seperti apa modusnya?

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menemukan adanya pihak-pihak yang ingin meraup keuntungan pribadi dari program vaksinasi Covid-19 nasional yang tengah dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah penipuan vaksinasi berbayar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengimbau agar masyarakat tidak tergiur dengan pendaftaran vaksinasi Covid-19 yang ditawarkan tenaga kesehatan gadungan dengan cara membayar sejumlah uang. Menurut Rusdi, vaksinasi Covid-19 yang resmi hanya akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

“Kami tengah mendalami pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari proses vaksinasi ini. Pelaksanaan vaksinasi sudah ditentukan pihak Kementerian terkait,” kata Rusdi seperti dikutip dari Bisnis.com, Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Berat Badan Turun Pertanda Diet Sukses? Cek Faktanya

Rusdi menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas dan memproses hukum siapapun yang ingin meraup keuntungan pribadi dari proses vaksinasi Covid-19 tersebut. “Kami akan tindak tegas, sekaligus mengantisipasi adanya dugaan vaksin palsu yang beredar,” ujarnya.

Melalui akun instagram Siber Polri @ccipolri yang diikuti oleh 46.400 orang. Dalam imbauan itu disebutkan agar waspada penipuan vaksin Covid-19 dimana ada ribuan penipu yang sudah bersiap memanfaatkan program vaksinasi covid-19.

Para pakar mengingatkan penipuan akan terlihat meyakinkan, sudah resmi dikeluarkan oleh pemerintah.

Oleh karena itu masyarakat diminta waspada karena para penipu bisa mengetahui nama, nomor telepon dan email Anda. Adapun modus penipuan disampaikan melalui SMS atau telepon dengan mengaku sebagai tenaga kesehatan dengan menawarkan vaksinasi Covid-19 berbayar via transfer.

Baca Juga: Lakukan Diet Sehat, Pilih Tempe atau Tahu?

Adapun modus penipuan vaksinasi Covid-19 berbayar adalah hal sebagai berikut :

1. Berpura-pura menjadi tenaga kesehatan

2. modus mengaku mempercepat antrian

3. Modus meminta bayaran

Pengumuman itu disampaikan melalui akun instagram Siber Polri @ccipolri yang diikuti oleh 46.400 orang. Dalam imbauan itu disebutkan agar masyarakat waspada terhadap penipuan vaksinasi Covid-19 di mana ada ribuan penipu yang sudah bersiap memanfaatkan program vaksinasi Covid-19. Seperti diketahui, program vaksinasi Covid-19 nasional resmi dimulai pada 13 Januari 2021. Pada tahap awal, tenaga kesehatan menjadi kelompok prioritas penerima vaksinasi. Adapun, saat ini program vaksinasi Covid-19 telah memasuki tahap kedua dengan sasaran penerima petugas pelayanan publik dan lansia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya