SOLOPOS.COM - Ilustrasi Infrastruktur (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Persiapan pembebasan lahan untuk proyek pembangunan jalan lingkar timur atau JLT Sukoharjo jalan terus meski saat ini sedang ada pandemi virus corona.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo akan menggandeng tim appraisal untuk menaksir lahan dan bangunan milik warga terdampak proyek pembangunan JLT tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain sebagai dasar penentuan besaran nilai tanah dan bangunan, tim appraisal dilibatkan untuk mengantisipasi munculnya makelar hingga harga melambung di luar kendali.

Bikin Lega, Pemkot Solo Gratiskan Biaya Sewa Rusunawa Hingga Agustus!

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan proses lelang tim appraisal untuk menaksir biaya pembebasan lahan proyek JLT masih berlangsung. Lelang ditargetkan rampung secepatnya sehingga proses pembebasan lahan bisa segera dilaksanakan.

“Kami tidak bisa sepihak dalam menentukan nilai ganti rugi tanah dan bangunan. Kami perlu melibatkan tim appraisal independen yang bisa menaksir nilai tanah dan bangunan,” kata Bupati belum lama ini.

Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Taksiran appraisal, lanjut Bupati, akan digunakan sebagai acuan atau patokan resmi tim Pemkab dalam pembebasan lahan proyek jalan tersebut. JLT menjadi salah satu program pembangunan yang akan dikerjakan Pemkab Sukoharjo pada tahun anggaran ini.

Didi Kempot Meninggal Dunia, Status Whatsapp Sang Istri Gambarkan Kondisinya

Bupati berharap proyek proyek pembangunan JLT bisa memperlancar arus lalu lintas kendaraan di wilayah Kecamatan Nguter hingga Kecamatan Sukoharjo Kota. Selama ini akses kendaraan berat sering memicu kemacetan karena sempitnya jalan dan padatnya arus lalu lintas.

Selain itu JLT juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah pinggiran. "Arus lalu lintas lancar maka ekonomi semakin tumbuh cepat. Tidak perlu lagi macet karena sudah ada JLT," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo menyebut ada seratusan bidang tanah yang terkena proyek pembangunan JLT. Status tanah terdiri dari milik warga, kas desa, jalan dan bidang lainnya seperti milik Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Sebelum Meninggal, Didi Kempot Sempat Teleponan Sama Wali Kota Solo

Khusus untuk tanah milik BBWSBS tersebut berupa tanggul, talut, atau aliran sungai. Lahan terdampak proyek JLT ini berada di lima desa di dua kecamatan.

Perinciannya, di Desa Plesan dan Celep, Kecamatan Nguter, lalu Manisharjo, Mojorejo dan Bendosari, Kecamatan Bendosari. "Data masih bisa berubah mengingat sekarang sifatnya masih sementara dan belum mendapat penetapan berupa surat keputusan [SK] Bupati," kata dia.

Lima Desa Dua Kecamatan

Sosialisasi ihwal proyek pembangunan JLT telah dilakukan DPUPR Sukoharjo sejak akhir tahun lalu. Dalam sosialisasi itu, dia juga menyampaikan lahan yang bakal terdampak proyek JLT di lima desa, dua kecamatan tersebut.

Susi Pudjiastuti Siap Tampung Rusa Kelaparan Semarang Zoo, Pengelola Menolak

Menurutnya, Pemkab Sukoharjo sejak 2018 sudah melakukan rintisan pembangunan JLT dengan membuat detail engineering design (DED). Total panjang jalan yang akan dikerjakan sekitar 5,9 kilometer dan lebar jalan 19 meter.

Namun pada beberapa titik lebar jalan mencapai 20-24 meter karena berada di tebing atau bidang miring. Untuk tahap pengadaan tanah 2020 ini Pemkab Sukoharjo menyediakan anggaran Rp103 miliar lebih.

Mahasiswa UNS Solo Tetap KKN Di Tengah Pandemi Covid-19, Metodenya Tak Biasa

"Kami berharap pada proses selama satu tahun ini dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya pada 2021 proyek fisik JLT bisa dikerjakan," harapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan kegiatan fisik JLT membutuhkan dana sekitar Rp300 miliar. JLT akan terintegrasi dengan jalur Bendosari hingga ke Mojolaban sejauh 8 kilometer. Proyek JLT ini untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan serta membuka akses bagi investor berinvestasi di Kawasan Industri Nguter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya