SOLOPOS.COM - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Badmintonindonesia.org)

Solopos.com, JAKARTA - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bakal selektif dalam memilih turnamen yang akan diikuti pada 2020 ini. Hal itu agar ganda putra terbaik Indonesia itu bisa meraih hasil positif di ajang Olimpiade 2020.

Marcus/Kevin memang tak melaju mulus pada tahun 2019 kemarin. Tampil apik di beberapa turnamen terbuka, pasangan nomor satu dunia itu justru kendor saat tampil di event-event penting. Mereka kalah di babak pertama All England dan Kejuaraan Dunia, serta terhenti di semifinal BWF World Tour Finals.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Alfamart Sambungmacan Sragen Dibobol Maling, Karyawan Curigai Pembeli Misterius

Legenda bulu tangkis Christian Hadinata menilai menurunnya performa Marcus/Kevin di kejuaraan-kejuaraan penting itu karena padatnya turnamen yang harus dijalani. Dia pun menyarankan Marcus/Kevin lebih selektif dalam mengikuti turnamen. Terlebih tahun ini ada ajang sekaliber Olimpiade 2020.

Saran itu pun di direspons positif PBSI. 'Ya, pastinya 2020 pengaturan strategi pengiriman lebih terartur. Kalau 2019 mengejar sebanyak-banyaknya karena berlomba ranking atas. Sekarang tinggal mengatur. Ada yang mempertahankan, ada yang meningkatkan. Toh, pertandingan tidak banyak cuma sampai April," kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti, seperti dilansir detik.com, Selasa (7/1/2020).

"Kami sudah atur dan ada tim juga untuk membantu perhitungan [poin] atlet. Misalnya, jika berangkat ke sini rugi tidak? Kalau ini tidak berangkat rugi atau tidak. Tapi seumpama target satu pertandingan tak masuk, kami sudah siapkan penggantinya. Itu sudah diatur dan ada tim pantau. Kami diskusi tim monitoring dan pelatih untuk memaksimalkan atlet-atlet supaya bisa masuk," jelas Susy.

Ada Derby Manchester, Ini Jadwal Siaran Langsung Semifinal Piala Liga Inggris

"Contohnya, Minions dengan beberapa pertandingan kayaknya tetap di ranking satu. Ya, tak perlu ngoyo [memaksa] harus ikut tiga pertandingan. Mereka tetap didaftarkan, tapi pertandingan satu dan dua sudah juara, ya [pertandingan] tiga dibuang. Jadi. kalau sekarang semua pertandingan didaftarkan itu hanya cadangan saja karena takutnya poin kurang jadi harus uber di pertandingan berikutnya. Jadi, cari aman saja," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya