SOLOPOS.COM - Produk Rens, sepatu dari ampas kopi dan daur ulang plastik yang diproduksi di Finlandia. (Gambar: Youtube Rens)

Solopos.com, SOLO – Keresahan atas pencemaran lingkungan yang dimunculkan dari industri kopi dan pengolahan plastik menggerakkan sekelompok pecinta sepatu sneaker membuat pabrik di Helsinki, Finlandia. Sepatu bikinan mereka merupakan produk teknologi yang mengolah limbah ampas kopi dan limbah plastik.

Mereka menghadirkan produk sepatu ramah lingkungan itu dengan merek Rens. Sepatu ini kali pertama diluncurkan pada musim panas 2019.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, Minggu (19/9/2021), Rens menyematkan logo seperti tanda tagar pada produk yang diklaim 100% terbuat dari limbah ampas kopi dan sampah plastik itu. Bagaimana proses pembuatannya?

Baca Juga: Mendarat di Gurun Gobi, 3 Astronaut China Ditandu

Hal utama pada penggunaan bahan limbah ampas kopi ini adalah untuk dijadikan benang polimer. Pembuatan benang ini dicampur dengan pelet plastik yang merupakan hasil daur ulang dari sampah plastik.

Bahan tersebut diproses dengan panas rendah, begitu juga dengan energi yang digunakan. Bahan ini mereka sebut efektif menghindari bau tak sedap saat sepatu dipakai dalam kondisi apapun.

Inovasi dalam menciptakan serat mengandung kantong mikro yang menjebak bau tak sedap. Selain itu, mereka menyebut bahan ini secara alami bersifat antibakteri. “Selain berbau segar, benang kopi kami mengering 200% lebih cepat daripada pakaian atletik tradisional, menjaga sepatu anda tetap kering di dalam dan luar,” tulis keterangan produk di laman Rens.

Baca Juga: Indosat dan Tri Merger, Potensi Pendapatan Rp42 Triliun

Sepatu ini juga diklaim tahan air mengingat terdapat membran lapisan anti air untuk lapisan ke dua terluar. Sementara pada bagian dasar pijakan serta sol sepatu, Rens menggunakan bahan alami, yakni getah susu yang dikumpulkan dari pohon Hevea brasillensis.

Pengambilan bahan tiu mereka sebut memiliki dampak yang lebih baik dibanding bahan petrokimia sintetis. “Getah ini dipanen tanpa merusak pohon itu sendiri. Selain itu, karet alam hanya digunakan di bagian jari kaki, lengkungan, dan tumit untuk memaksimalkan traksi di tempat yang Anda butuhkan sambil meminimalkan bahan yang tidak diperlukan,” tulis mereka.

Baca Juga: Cuitan Samsung Ejek iPhone 13?

Sekumpulan pecinta sepatu sneakers tersebut menyebut keprihatinan yang mendorong mereka membuat produk ini. Menurut perhitungan mereka, sejuta botol plastik dibeli setiap menit. Sementara terdapat enam juta limbah kopi setiap tahun yang menciptakan emisi sebanding dengan yang diproduksi 10 juta mobil.

Lebih rinci, sepatu bikinan mereka terdiri dari enam botol plastic daur ulang dan 150 gram limbah kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya