SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sebuah hasil survei yang dirilis oleh sebuah lembaga asal Amerika Serikat (AS) tentang elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2019 memang berbeda dari berbagai lembaga survei lain. Namun, siapa sebenarnya lembaga survei yang disebut bernama Precision Public Policy Polling (PPPP) itu?

Hasil survei yang dirilis PPPP memang berbanding terbalik dibandingkan hasil survei lembaga-lembaga lain. Misalnya soal elektabilitas, hasil survei PPPP menyebut responden yang memilih Joko Widodo (Jokowi) hanya 38% dan yang memilih Prabowo Subianto sebanyak 40%. Hasil PPPP juga menyebutkan 54% responden menginginkan presiden baru dan yang masih menginginkan Jokowi hanya 38%.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Penelusuran Solopos.com melalui berbagai alat pencarian tidak menemukan satupun literatur atau data tentang lembaga itu. Pertama, nama Precision Public Policy Polling (PPPP) tidak terdapat dalam daftar lembaga survei di Amerika Serikat.

Daftar lembaga survei di AS yang dirilis laman Five Thirty Eight melalui artikel Which Pollsters To Trust In 2018 sama sekali tak memuat nama PPPP. Beberapa lembaga yang masuk dalam daftar itu antara lain Monmouth University, SurveyUSA, YouGov, CNN, Survey Monkey, hingga Google Survey.

Kedua, nama nama Precision Public Policy Polling juga tidak dikenal dalam pencarian berbagai alat pencarian. Dalam pencarian di mesin pencari Google, nama PPPP tidak muncul kecuali berita tentang hasil survei yang mengejutkan itu.

Begitu pula saat Solopos.com melakukan pencarian melalui platform lainnya, yakni Yahoo Search, Yandex Search, Bing, hingga Duckduckgo. Hasilnya, tidak ada satupun yang menerangkan tentang PPPP kecuali berita hasil survei itu.

Ada satu nama lembaga survei yang mirip dengan PPPP, yakni Public Policy Polling (PPP). Nama terakhir adalah lembaga survei yang terafiliasi dengan Partai Demokrat AS yang berbasis di Raleigh, Karolina Utara. Lembaga survei ini didirikan pada 2001 oleh pengusaha bernama Dean Debnam, yang kini menjadi Presiden dan CEO. PPP juga masuk dalam daftar lembaga survei terpercaya versi Five Thirty Eight.

Lembaga ini berbeda dari PPPP yang–berdasarkan rilis hasil survei–dipimpin oleh Direktur Operasi bernama Jokovic Martinez.

Sementara itu, saat Solopos.com menelusuri Jokovic Martinez di berbagai platform pencarian, tidak ada catatan mengenai nama ini. Baik fitur pencarian Google, Yahoo, Bing, dan Yandex, tidak ada satupun konten yang memuat nama tersebut.

Nama ini sebenarnya juga tidak lazim mengingat Jokovic dan Martinez biasanya merupakan nama belakang (keluarga). Jokovic adalah nama belakang Serbia, sedangkan Martinez adalah nama belakang asal Spanyol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya