SOLOPOS.COM - Kawasan Mandalika (Pesona Indonesia)

Solopos.com, SOLO -- Nama Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi perhatian dunia karena bakal menjadi sirkuit jalan raya pertama untuk MotoGP. Nama Mandalika tidak bisa lepas dari legenda Putri Mandalika.

Legenda Putri Mandalika berkembang di masyarakat etnis Sasak di NTB. Konon, dikisahkan putri ini memiliki paras sangat cantik jelita. Saking cantiknya Putri Mandalika lantas jadi rebutan banyak pemuda dan pangeran.

Promosi BRI Perkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia, Ini Buktinya

Sebagaimana dilansir dari indonesia.go.id, beberapa waktu lalu, Putri Mandalika memutuskan bersemedi dan memohon petunjuk setelah banyak laki-laki yang melamarnya. Selesai bersemedi, Putri Mandalika mengundang seluruh pelamar pada tanggal ke-20 bulan ke-10 penanggalan Sasak.

Seluruh para pelamar diminta untuk berkumpul di Pantai Seger saat pagi buta. Maka berkumpulah seluruh pangeran, pemuda dah bahkan rakyat kerajaan tersebut. Putri Mandalika beserta raja, ratu, dan para pengawalnya datang menemui mereka.

Fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Terpadat di Dunia

Putri Mandalika beserta pengawalnya naik ke atas bukit Seger dan mengucapkan beberapa pesan. Isi pesannya kurang lebih, bahwa Putri Mandalika hanya ingin melihat ketenteraman dan kedamaian di Pulau Lombok.

Putri Mandalika tentu menyadari jikalau ia menerima satu pemuda atau sebagian dari lamaran mereka, maka pasti akan terjadi perpecahan dan konflik antarwarga. Oleh karena itu, Putri Mandalika berencana menerima semua lamaran.

Seluruh yang hadir tentu bingung dengan keputusan itu. Legenda Putri Mandalika mencapai klimaks saat dia justru menjatuhkan diri ke laut dan seketika hanyut di telan ombak besar.

Menjelma Jadi Cacing

Semua yang hadir segera sigap menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan. Tetapi Putri Mandalika telah hilang tanpa ada jejaknya barang sedikit pun.

Tak lama kemudian muncul cacing yang sangat banyak dari laut. Cacing itu diberi nama “nyale” dan dipercaya oleh masyarakat etnis Sasak sebagai jelmaan Putri Mandalika. Legenda mengenai Putri Mandalika ini masih berkembang hingga saat ini. Sampai  kemudian berkembanglah sebuah upacara adat Bau Nyale.

Biar Aman Saat Pandemi, Desa di Klaten Bikin Lumbung Pangan

Ini merupakan ritual mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika. Perayaan ini merupakan tradisi yang lazim diadakan di bulan Februari-Maret. Kini Mandalika menjadi salah satu kawasan wisata superprioritas yang dikembangkan pemerintah.

Sejatinya upaya pengembangan Mandalika bukan hal baru. Sejak 2014, peraturan pemerintah menetapkan area seluas 1.035,67 hektare sebagai kawasan Mandalika. Kini luas kawasan wisata Mandalika berkembang menjadi 1.215,70 hektare.

Berusia 100 Tahun, 3 Makam Kecil di Tengah Jalan Baluwarti Solo Sering Diziarahi, Keramat?

Menghadap ke Samudra Hindia, kawasan ini punya pesona alam yang luar biasa seperti pantai hingga gunung. Sebut saja Pantai Seger yang menjadi awal munculnya legenda Putri Mandalika. Ada juga Pantai Gerupuk dan Pantai Tanjung Aan.

Tidak jauh dari Pantai Sager ada Pantai Kuta Mandalika yang memiliki garis pantai sepanjang 7,2 kilometer dan terkenal memiliki pasir putih yang bersih. Air lautnya yang bening memungkinkan panorama gugusan terumbu karang di bawah laut terlihat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya