SOLOPOS.COM - Kondisi Terminal Tipe A Purboyo Kota Madiun terlihat sepi setelah ada kebijakan larangan mudik Lebaran, Minggu (9/5/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Terminal Tipe A Purboyo Kota Madiun terlihat sepi dan lengang, Minggu (9/5/2021). Tidak ada aktivitas masyarakat apapun di kawasan terminal alias "mati suri".

Pantauan Madiunpos.com di Terminal Purboyo, seluruh warung penjualan makanan di kawasan terminal tutup. Selain itu, seluruh kantor agen bus AKAP yang ada di kawasan itu juga tutup semua. Hanya terlihat beberapa petugas yang berjaga di pintu masuk dan di dalam terminal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sama sekali tidak ada bus yang keluar maupun masuk dari terminal itu. Bahkan tempat pemberhentian bus yang biasanya dipenuhi bus, juga terlihat lengang.

Baca juga: Tragis! Kakak Beradik di Ngawi Tewas Tertabrak Kereta Api Sri Tanjung

Ada beberapa warga yang datang menanyakan jadwal bus berangkat pada siang itu. Kemudian petugas Terminal Purboyo yang berjaga menjelaskan bahwa tidak ada bus yang beroperasi pada hari itu.

Kondisi terminal yang seperti “mati suri” ini sudah berlangsung sejak hari pertama pelarangan mudik Lebaran, Kamis (6/5/2021). Aturan larangan mudik ini tertulis dalam SE Kepala Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 tahun 2021. Yakni tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri tahun 1442 mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Komandan Regu A Terminal Tipe A Purboyo, Catur Setiawan, mengatakan kondisi terminal sangat sepi saat pemberlakukan larangan mudiksejak 6 Mei lalu. Tidak ada aktviitas penumpang yang datang maupun pergi keluar kota dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Tiga Camat Ikut Diringkus KPK Dalam OTT Bupati Nganjuk

Jadwal Keberangkatan

Dia menuturkan sebenarnya bus di Terminal Purboyo boleh beroperasi selama memiliki stiker khusus. Namun, meski memiliki stiker, banyak perusahaan bus yang lebih memilih tidak mengoperasikan busnya selama masa larangan mudik.

“Sebenarnya bus AKAP mapun AKDP boleh beroperasi. Tapi, dari perusahaan busnya sendiri tidak mengeluarkan armadanya. Karena tidak ada penumpang. Penumpangnya pun satu dua orang. Mungkin hitungannya rugi, sehingga mereka pun tidak mengoperasikan bus,” jelas dia.

Catur menyampaikan setiap hari ada warga yang datang ke Terminal Purboyo untuk menanyakan jadwal keberangkatan bus. Namun, mereka harus kecewa karena memang tidak ada bus yang beroperasi.

Untuk penumpang yang ingin naik bus juga harus menunjukkan syarat seperti izin dinas dari perusahaan dan surat bebas Covid-19. Selain tidak ada bus yang beroperasi, seluruh warung yang ada di terminal pun tutup selama kebijakan ini berlangsung.

Baca juga: Mengapa Mereka Melawan Larangan Mudik

“Kami melakukan penjagaan di Terminal Purboyo selama 24 jam untuk menjaga aset. Juga memberikan informasi bagi warga yang datang ke terminal,” kata dia.

Bukan hanya bus yang tidak beroperasi selama masa larangan mudik di Terminal Purboyo. Pengelola travel di Madiun juga lebih memilih berhenti beroperasi selama masa pelarangan mudik.

Karyawan Travel Lovindra Madiun, Nana, mengatakan selama masa pelarangan mudik ini, semua mobil travel tidak beroperasi. Hal ini karena perusahaan takut kalau terkena penyekatan dan berdampak pada disitanya kendaraan.

“Saat ini kami hanya melayani pengiriman paket barang saja. Sedangkan untuk penumpang tidak beroperasi dulu,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya