SOLOPOS.COM - Pejabat Sementara Area Manager Communication Relations & CSR Regional Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri, menujukkan aplikasi MyPertamina di Semarang, Selasa (21/6/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah bersama Pertamina sedang menyiapkan petunjuk teknis penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi supaya tepat sasaran dengan aplikasi MyPertamina.

Namun ada larangan bagi pelanggan mengoperasikan telepon seluler (ponsel), menyalakan api, merokok, dan memotret saat mengisi bahan bakar. Apakah penggunaan MyPertamina, yang ada di ponsel, di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) aman?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pejabat Sementara Area Manager Communication Relations & CSR Regional Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri, menjelaskan Pertamina telah mengembangkan MyPertamina sejak 2019.

Pertamina merupakan salah satu wujud inovasi dari Pertamina untuk menghadirkan pelayanan kepada konsumen dalam platform digital. MyPertamina untuk memberikan akses terhadap informasi dan produk Pertamina yang lebih muda.

Baca Juga: Pertashop Diminta Jual Pertalite di Sragen, Ini Jawaban Pertamina

Sejumlah keuntungan bagi pengguna MyPertamina antara lain informasi lokasi SPBU, informasi produk, transaksi nontunai, layanan pesan-antar, potongan harga, layanan call center 24 jam, merchandise Pertamina, hingga point reward di setiap transaksi.

Selain itu, lanjut Thia, ada program-program berhadiah tematik dari Pertamina untuk pengguna aplikasi, antara lain berbagi berkah MyPertamina dan MyPertamina Tebar Hadiah.

Dia mengklaim angka pengguna aplikasi di Jateng dan Yogyakarta terus meningkat. Namun, ditanya berapa pengguna belum bisa memberikan datanya kepada Tim Ekspedisi Energi 2022 Solopos Media Group (SMG) ketika ditemui di kantornya di Semarang, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga: Pakai Pertamax Turbo, Tarikan Mobil Lebih Enteng

Sebagai informasi, Ekspedisi Energi 2022 digelar SMG selama empat hari mulai Senin (20/6/2022). Ekspedisi ini memotret pemanfaatan energi baru terbarukan dan inovasi energi untuk pemulihan ekonomi nasional.

Ekspedisi Energi 2022 ini didukung PT Adaro Energy Indonesia Tbk, SUN Energy, PT SHA Solo, Pertamina Patra Niaga, PT Geo Dipa Energi, Hyundai, PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Pembangkitan Jawa Bali (PJB), SKK Migas Jabanusa, dan Dinas ESDM Jawa Tengah.

Soal larangan menggunakan ponsel di SPBU, Marthia menyampaikan alasannya. “Kenapa ada larangan di SPBU karena baterai ada daya listrik yang bisa memicu serta disambar oleh uap BBM,” kata dia.

Namun Thia mengatakan ada jarak aman mengoperasikan telepon seluler dan kamera di SPBU. Ia memastikan jarak aman itu 1,5 meter dari dispenser BBM.

Baca Juga: Di Soloraya, Ternyata Wonogiri Punya Paling Banyak Pertashop

Ditanya apakah ada penyesuaian aplikasi MyPertamina sebelum diwajibkan untuk penyaluran subsidi BBM, Thia mengatakan aturan mengoperasian aplikasi bakal dipertegas lagi ke depannya.

“Aplikasi sedang di develop untuk membantu BPH Migas [Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi] dalam penyaluran pertalite dan solar tepat sasaran. MyPertamina untuk membeli BBM subsidi sesuai peruntukannya,” paparnya.

Ekspedisi Energi 2022

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya