SOLOPOS.COM - Vaksin AstraZeneca. (ft.com)

Solopos.com, SOLO -- Terdapat laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca di Sulawesi Utara.

Dalam laporan KIPI tersebut dijelaskan ada masyarakat Sulawesi Utara yang mengalami demam, menggigil, dan pegal seusai divaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Wajib Banget Dicicipi! Menu Satai di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso Sragen Bikin Nagih

Hal ini membuat otoritas setempat memberhentikan sementara kegiaan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komnas KIPI, Prof Hindra Irawan Satari menegaskan efek samping dari vaksin AstraZeneca cenderung ringan.

Baca Juga: Tak Setuju Said Aqil, PKS: Terorisme Pemicunya Ketidakadilan, Bukan Wahabi

"Kami sudah menerima Komda KIPI Sulawesi Utara, tentang adanya subjek yang menggigil, demam, dan pegal, sehingga terbit surat Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Utara untuk pemberhentian vaksin, setelah Komda KIPI mengkaji dan menginvestigasi bersama Badan POM, Kemenkes, WHO, dan UNICEF, ternyata reaksinya termasuk ringan," jelas dia dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Selasa (30/3/2021).

Siti Nadia Tarmidzi, Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Kemenkes, menambahkan bahwa dalam memilih jenis vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi nasional, pemerintah senantiasa mendengarkan saran dan masukan dari para ahli, termasuk dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan World Health (WHO).

Baca Juga: PLN Group Resmikan ListriQu Premium Untuk Pelanggan Industri, Ini Ragam Layanannya

“Hal itu dilakukan karena pemerintah hanya ingin menyediakan jenis vaksin yang aman dan efektif untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Nadia.

Atas dasar tersebut, vaksin AstraZeneca bisa digunakan baik untuk golongan usia 18 tahun ke atas maupun kepada lanjut usia (lansia).

Baca Juga: Sekolah Pelaksana PTM SMP Sukoharjo Ditambah, Mana Saja?

“Vaksin ini bisa diberikan pada usia 18 tahun dan juga untuk lansia, vaksin ini sangat baik untuk lansia, sangat aman, dan dapat menghasilkan
Imunogenisitas yang sangat tinggi,” jelas Prof Sri Rezeki Hadinegoro, Ketua ITAGI.

Standar Keamanan Tertinggi

Pada kesempatan itu pula, Medical Specialist WHO Indonesia, Vinod Bura menjelaskan bahwa vaksin AstraZeneca dibuat dengan standar keamanan yang tinggi.

Untuk meyakinkan masyarakat lagi, Badan POM pun telah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin AstraZeneca ini.

Baca Juga: Nekad Mudik, Perantau Bakal Diisolasi di Penjara Angker Madiun

"Vaksin memainkan peran penting dan jadi alat berguna untuk melawan pandemi. Jutaan vaksin sudah diamankan dan diberikan kepada orang-orang di seluruh dunia. Indonesia sudah menerima vaksin Astrazeneca yang mendapatkan standar keamanan tertinggi dari yang juga disetujui Badan POM yang menjamin keamanan dan khasiatnya," beber Vinod.

Baca Juga:  Deretan Artis yang Suka Nonton Ikatan Cinta, Siapa Saja Ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya