SOLOPOS.COM - residen Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di GOR David Tonny, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (1/3/2019). Antara/Adiwinata Solihin

Solopos.com, SOLO — Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang menjadi salah satu kartu ”sakti” Presiden Jokowi saat kampanye Pilpres 2019 akan mulai diluncurkan Maret 2020.

Ditarget ada 818.000 mahasiswa yang menerima bantuan pendidikan itu. Jumlah itu terdiri atas 418.000 mahasiswa yang saat ini masuk dalam program Bidikmisi dan sisanya 400.000 untuk calon mahasiswa baru yang akan berkuliah pada 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im, dalam siaran pers di laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (18/2/2020), menyatakan calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu dan lulus SMA, SMK, MA/sederajat pada 2018-2020, dipersilakan mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah mulai awal Maret 2020.

Ekspedisi Mudik 2024

Pendaftaran dilakukan secara online pada laman http://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/. Data yang diperlukan untuk pendaftaran KIP Kuliah sama dengan persyaratan mendapatkan Bidikmisi.

Di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan alamat e-mail. Setelah diverifikasi oleh sistem, calon akan menerima nomor pendaftaran dan kode akses untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Bagi calon mahasiswa berasal dari keluarga tidak mampu namun belum memiliki KIP atau orang tua/wali mahasiswa belum terdaftar sebagai penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), masih mungkin menerima KIP Kuliah selama lolos seleksi dan verifikasi kondisi ekonomi oleh perguruan tinggi terkait.

Calon mahasiswa yang membutuhkan dukungan KIP Kuliah dan ingin mendaftar seleksi masuk PTN melalui jalur SNMPTN, dapat mendaftar ke laman KIP Kuliah terlebih dahulu untuk mendapatkan nomor pendaftaran dan kode akses. Pendaftaran dapat dilakukan pada awal bulan Maret 2020 hingga 31 Maret 2020.

“Bagi calon mahasiswa yang membutuhkan dukungan KIP Kuliah, diharapkan untuk tenang dan memantau perkembangan di kanal Kemendikbud. Informasi lebih lengkap terkait KIP Kuliah akan diumumkan pada awal Maret,” kata dia.

Mahasiswa yang saat ini ikut program Bidikmisi tidak perlu khawatir. Kemendikbud menjamin keberlangsungan studi mahasiswa penerima Bidikmisi dan Afirmasi saat ini (on going) untuk terus mendapatkan bantuan pendidikan sampai dengan masa studi selesai.

“Tidak ada perubahan apa pun terhadap program bantuan pendidikan yang sedang diterima. Sesuai rencana, dana Bidikmisi semester genap akan dicairkan pada awal Maret 2020,” jelas dia.

Berdasarkan data di APBN, bantuan yang diberikan adalah Rp2,4 juta/semester untuk biaya kuliah dan Rp4,2 juta/semester untuk biaya hidup. Artinya tiap tahun penerima KIP Kuliah mendapatkan bantuan Rp13,2 juta. Bila ditotal, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp10,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya