SOLOPOS.COM - Ayam bakar topping mete khas Jatisrono, Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI--Kacang mete tidak hanya digunakan untuk camilan atau hidangan ringan. Di Wonogiri kacang mete dimanfaatkan untuk bumbu dan toping ayam panggang.

Nah, bagi Anda yang penasaran dengan wujud dan rasa ayam panggang topping mete bisa langsung memesan ke Ayam Panggang Ndeso Ummi. Namun penjualannya baru menggunakan sistem online, belum membuka warung makan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Meski baru dua bulan menerima pesanan, ayam panggang toping mete sudah dikenal dan populer di Wonogiri dan sekitarnya. Bahkan pada Ramadan ini, pemesanan cukup banyak hingga membuat pemasak kewalahan.

Baca Juga: 5 Kuliner Khas Solo Cocok untuk Bingkisan Lebaran dan Oleh-Oleh

Ekspedisi Mudik 2024

Ayam Panggang Ndeso Ummi itu dibuat oleh sejumlah warga Kecamatan Jatisrono dan Kecamatan Sidoharjo yang tergabung dalam sebuah komunitas. Namun tempat memasaknya di Sidoharjo. Ayam panggang dan kacang mete yang ditawarkan merupakan makanan khas Jatisrono.

Salah satu pembuat ayam panggang toping mete yakni Teguh Subroto, warga Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono. Ia mengatakan ide awal membuat ayam panggang berawal dari salah satu anggota komunitas.

Selama ini, kata dia, kacang mete lebih dikenal sebagai camilan yang mewah. Sejatinya Mete bisa diolah menjadi kuliner baru, salah satunya menjadi topping pada ayam bakar.

"Di Jatisrono itu kan banyak yang menjual ayam panggang. Selain itu, Jatisrono juga dikenal sebagai penghasil kacang mete di Wonogiri. Ketika ada ide menjual ayam panggang, muncul inisiatif mencampurkan mete ke ayam panggang," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: Soto Kemiri, Sajian Kuliner Legendaris dari Dukuh Kemiri Pati

Beda Di Mete

Menurut Teguh, tata cara memasak dan bumbu ayam panggang sama seperti pada umumnya. Perbedaannya hanya ditambah taburan kacang mete. Pemberian kacang mete dilakukan dua kali, saat dipanggang dengan cara dicampurkan dengan bumbu dan setelah matang ditaburi di atas ayam.

Ia menuturkan, mete yang digunakan toping tidak berwujud bijian, tapi mete yang dihancurkan atau dihaluskan. Kacang meter yang tidak terjual karena bentuknya kurang bagus dimanfaatkan untuk membuat topping. Rasa metenya sama, hanya bentuknya berbeda. Karena kalau dijual untuk cemilan harus sempurna bentuknya.

"Biasanya mete yang tidak terjual itu dimanfaatkan untuk membuat bumbu kacang, ini kami manfaatkan untuk toping ayam. Intinya kesan remukan mete yang awalnya sepele dan tidak terjual, kami ubah menjadi mete khas Wonogiri yang tetap istimewa," ungkap dia.

Harga satu ekor ayam panggang utuh topping mete, kata Teguh, hanya dibandrol Rp65.000. Dalam satu paket itu ada ayam utuh, dua macam sambal, lalapan dan bonus ampela goreng. Ayam yang digunakan yakni ayam kampung.

Baca Juga: Nikmatnya Nasi Lesah, Kuliner Khas Kota Magelang yang Langka

Menurut dia, ayam panggang topping mete itu baru mulai dibuat dua bulan lalu. Kemudian mulai populer dan banyak pemesanan pada Ramadan 2021. Satu hari bisa habis 50-200 ekor ayam. Pembeli tidak hanya berasal dari Wonogiri, tapi juga dari Solo.

Teguh mengatakan, biaya ongkos kirim untuk saat ini masih gratis. Dalam satu tim itu ada beberapa orang yang ditugaskan untuk pengiriman pemesanan. "Mengantarnya itu satu jalur dan terjadwal. Misalnya jalur Wonogiri-Solo menerima pesanan dari Senin-Jumat. Jadi sekali jalan bisa mengantar ke puluhan pembeli," kata dia.

Buka Warung

Ke depan, Teguh dan teman lainnya berencana membuka warung makan. Karena melihat potensi dan permintaan dari masyarakat cukup bagus. Selama dijual secara online banyak pembeli yang tidak tahu lokasi memasaknya.

"Banyaknya masyarakat yang memesan tertarik dengan topping mete. Selain itu harganya lebih terjangkau dibandingkan lainnya," kata Teguh.

Jika ingin memesan ayam panggang toping mete bisa langsung menghubungi Teguh Subroto di 081215066674.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya