SOLOPOS.COM - Tarian Kethek Ogleng Wonogiri. (Istimewa/Senipedia)

Solopos.com, WONOGIRI — Tiap daerah di Tanah Air diyakini memiliki tarian khas tersendiri yang diklaim sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan. Tarian khas di Wonogiri bernama Kethek Ogleng.

Dilansir dari Senipedia.com, Senin (12/9/2022), di dalam kesenian Kethek Ogleng ada kisah percintaan yang mungkin belum diketahui banyak orang. Kisah percintaan itu konon tidak disetujui oleh ayah dari pihak perempuan. Hal itu disebabkan ayah dari perempuan itu mempunyai calon suami untuk anaknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perempuan itu bernama Dewi Sekartaji. Ia tidak menyukai laki-laki pilihan ayahnya. Sebaliknya, ia memiliki kekasih yang bernama Raden Panji Asmorobangun, anak dari Raja Kediri.

Ekspedisi Mudik 2024

Lantaran tidak mau dijodohkan dengan laki -laki lain, Dewi Sekartaji memutuskan melarikan diri dari istana tanpa memberitu ayahnya. Kabar menghilangnya Dewi Sekartaji sampai ke Kediri.

Tanpa pikir panjang, Panji Asmorobangun bergegas mencari kekasihnya hingga menemukannya. Dalam perjalanan, Panji Asmorobangun berkunjung ke rumah pendeta yang ternyata sudah mengetahui tujuannya. Sang pendeta meminta Panji Asmorobangun pergi ke barat dan menyamar menjadi kera.

Baca Juga: Inspiratif! Bentuk Karakter Siswa, SDN 6 Wonogiri Gelar Panggung Bhineka

Setelah proses yang panjang, akhirnya sepasang kekasih itu bertemu. Selanjutnya, Dewi Sekartaji dan Raden Panji Asmorobangun telah setuju kembali ke Kerajaan Jenggala untuk mengadakan pesta pernikahan.

Yang menarik dari kisah ini ialah percintaan yang berasal dari kerajaan bukan rakyat jelata. Uniknya lagi, Tarian Kethek Ogleng ini menjelma jadi tarian yang lekat dengan kesederhanaan, kelucuan, kelincahan, semangat, kerukunan.

Kethek dalam Bahasa Indonesia yang memiliki arti kera. Sementara, ogleng adalah bunyi saron demung atau gleng. Tarian Kethek Ogleng ini memiliki gerakan lucu dengan iringan gamelan yang berbunyi ogleng-ogleng. Penarinya pun memakai pakaian yang mirip dengan kera dari kepala sampai kaki.

Baca Juga: Susuk Wangan, Daya Tarik Wisata di Air Terjun Girimanik Wonogiri

Kesenian Kethek Ogleng ini berfungsi sebagai hiburan. Sering kali berperan sebagai pelengkap pesta hajatan, khitanan atau pesta pasca panen.

Tarian ini diiringi instrumen gamelan Jawa dan alat-alat perkusi tradisional setempat serta nyanyian dari sinden. Dengan begitu, sajian Tarian Kethek Ogleng kentara dengan nuansa kerakyatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya