SOLOPOS.COM - Keris bernama Kiai Tengara, koleksi pribadi Presiden Jokowi yang dihibahkan ke Museum Keris Nusantara Solo. Foto diambil Rabu (16/3/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Museum Keris Nusantara di Sriwedari, Laweyan, Solo, menyimpan koleksi keris pribadi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Keris itu diserahkan pada 2017 lalu atau tahun yang sama dengan peresmian Museum Keris.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, Rabu (16/3/2022), keris titipan Presiden RI itu kini menjadi salah satu masterpiece di Museum Keris Nusantara. Keris milik orang nomor satu di Indonesia ini diberi nama Keris Kiai Tengara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keris milik Presiden memiliki motif yang unik. Ada selut permata intan yang menghiasi senjata tradisional itu. Petugas konservator Museum Keris Nusantara Solo, Anjang Pratama, menjelaskan mengenai filosofi keris Kiai Tengara itu.

Baca Juga: Tak Sanggup Merawat, Jokowi Hibahkan Koleksinya ke Museum Keris

“Kalau kami memaknai Keris Kiai Tengara, nah ini hibah dari Presiden Jokowi. Kami menemukan makna-makna simbolik tentang persatuan Indonesia,” kata Anjang saat ditemui Solopos.com di Museum Keris Nusantara, Selasa (15/3/2022)

Ada beberapa motif yang memiliki makna serta filosofi menarik dari keris tersebut. “Bisa dilihat ada keloknya [luk] lima, kelok lima itu bermakna Pancasila dan ketika kami melihat corak pamor akan terlihat makna tentang winengku atau pengayoman atau perlindungan,” katanya.

Anjang menambahkan motif sungging pada warangka atau sarung keris itu berupa gambar berbagai jenis makhluk hidup. Dari motif pada warangka itu juga menunjukkan Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama.

Baca Juga: Jokowi Ajak Masyarakat Kunjungi Museum Keris Nusantara di Solo

Seluruh komponen ini jika diartikan bahwa rakyat Indonesia dari berbagai macam ras, suku, dan agama yang berpedoman pada Pancasila. Sementara untuk dapurnya, Keris Kiai Tengara milik Presiden Jokowi memiliki motif Larmongo.

Mitologi Jawa

Anjang menjelaskan Larmongo merupakan hewan mitologi berbentuk gajah yang memiliki sayap dan berbadan ular. “Dapurnya itu Larmongo atau hewan mitologi Jawa. Kepala gajah tubuhnya ular, dia punya sayap. Representasi kekuatan atau legitimasi, atau penjagaan tentang kedaulatan Indonesia dari darat, laut, dan udara,” ungkap Anjang.

Anjang menuturkan keris milik Presiden Jokowi itu merupakan keris muda yang dibuat setelah kemerdekaan Indonesia. “Ini baru, karena dibuat setelah kemerdekaan jadi dinamakan Tangguh Kamardikan atau dibuat pada era setelah kemerdekaan,” kata Petugas Konservasi Museum Keris itu.

Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Siswa Belajar Bersama di Museum Keris Solo

Saat ditanya siapa pembuat keris mantan Wali Kota Solo itu, Anjang tidak bisa menyebutkan karena dibuat oleh banyak orang. “Buatan ramai-ramai saya tidak berani menyebutnya, tetapi dimasukkan saja keris era kemerdekaan,” katanya.

Berdasarkan catatan Solopos.com, Museum Keris Nusantara di Sriwedari, Solo, diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 9 Agustus 2017. Saat itu, Presiden Jokowi mengatakan akan menitipkan beberapa keris koleksi pribadinya untuk dipamerkan di Museum Keris Nusantara.

“Keris-keris yang saya punya saya simpan di sini saja sudah, dihibahkan, dirawat oleh museum. Saya enggak sanggup merawat sendiri,” kata Presiden Jokowi saat acara peresmian kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya