Warga Dusun Kepanjen RT 03, Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan awalnya tidak ambil pusing dengan kebakaran yang terjadi di Musola Faturrahman
Harianjogja.com, BANTUL- Warga Dusun Kepanjen RT 03, Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan diminta tidak terprovokasi dengan kebakaran yang terjadi di Musola Faturrahman, Senin (12/3/2018).
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Baca juga : Gazebo dan Mihrab Musala di Bantul Terbakar Misterius
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bantul, Yasmuri mewanti-wanti agar masyarakat tidak terprovokasi. Menurutnya kebakaran misterius itu sudah menjadi kewenangan pihak berwajib.
Sehingga masyarakat sebaiknya memberi kesempatan kepada polisi untuk mengusut dan mencari penyebab kebakaran. Terlebih lagi, tidak ada saksi mata yang secara langsung melihat ada seseorang yang melakukan pembakaran.
“Ini kan masih misterius, kita jangan dululah menyebut itu dibakar karena memang tidak ada saksi mata,” tuturnya, Senin.
Yasmuri juga meminta agar tidak ada pihak yang kemudian memanfaatkan kejadian ini untuk mengadu domba apalagi menyebarkan berita hoax. Menurutnya kejadian kriminal di tempat ibadah sangat berpotensi untuk didramatisir dan dibelokkan menjadi isu SARA. Sehingga masyarakat harus lebih waspada.
Baca juga : Ada yang Aneh dengan Kebakaran di Musala Faturrahman Bantul
Hal senada disampaikan oleh Komandan Kokam Banguntapan Selatan, Agus WWidiayatmoko. Menurutnya sembari menunggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyikapi hal ini.
Agus berjanji bakal bersiaga dan berkomunikasi aktif dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait agar dapat mencegah hal serupa terulang kembali di wilayahnya.
“Kami juga minta agar aparat mengusut tuntas kejadian ini agar tidak timbul keresahan di masyarakat. Agar semua bisa jelas, tidak ada prasangka,” imbuhnya.