SOLOPOS.COM - Kampung Perawan di Desa Lengkongjaya, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jabar. (Suara.com)

Solopos.com, TASIKMALAYA — Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "perawan" berarti anak perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), ada Kampung Perawan, tepatnya di Desa Lengkongjaya, Kecamatan Cigalontang.

Apakah penduduk Kampung Perawan hanya berisi perawan dan tak ada laki-lakinya? Salah satu sesepuh Kampung Parawan, Iji, 85, menjelaskan nama asli kampung tersebut adalah Kampung Parawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam bahasa Indonesia, parawan memang memiliki arti yang sama dengan perawan. Namun, Iji menegaskan nama Kampung Parawan tak ada hubungannya dengan perawan.

Nama Parawan diambil dari nama seseorang yang dinilai berjasa di kampung itu pada zaman dahulu. Iji menambahkan, berdasarkan cerita turun temurun dari orang tua, kampung Parawan diambil dari nama Pa Rawan, seorang tokoh kampung yang sukses dalam merantau dan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat kampungnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Deteksi Kanker Testis dengan Test Pack, Emang Bisa?

"Bukan banyak perawan, di sini janda juga banyak. Tapi namanya, kata orang tua dulu, diambil dari nama Pa Rawan, tokoh yang dihormati di sini," kata Iji kepada Suara.com, Jumat (15/11/2019).

Suasana Kampung Parawan pun tak jauh berbeda dengan kampung lainnya. Aktivitas ekonomi dan pertanian mewarnai kehidupan masyarakat Parawan.

Whatsapp Bikin Baterai Smartphone-mu Boros? Mungkin Ini Sebabnya

"Waktu bapak ke kota juga banyak yang bertanya dari mana, dijawab dari Parawan Cigalontang. Nah yang nanya juga menyangka banyak perawan di kampung bapak di sini," tambahnya.

Kamera Iphone 11 Pro Max Kalah Sama Xiaomi

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Lengkongjaya Kecamatan Cigalontang Hanudin, 51, menuturkan Kampung Parawan dihuni oleh 450 jiwa dari 185 kepala keluarga. Kebanyakan, usaha yang digeluti masyarakat yakni pertanian dan usaha perdagangan.

Pakai Keyboard Ajaib, Macbook Pro Terbaru Dibanderol Rp33 Juta

"Ada 1 RW dan 5 RT. Memang saya sebagai pendatang di sini, suasana kampunngnya itu nyaman, tradisi gotong royong masih ada. Suasana kampungnya juga sejuk karena banyak kebun warga," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya