Solopos.com, SOLO — Sebanyak 13 rumah dari 103 rumah yang diperiksa oleh kader kesehatan di RW 004, Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (30/8/2019), terdeteksi terdapat jentik-jentik nyamuk.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diketahui house index (HI) sebesar 12,6 persen.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Lurah Joglo, Haryo Seno, mengatakan berdasarkan laporan yang diterima dari hasil pemeriksaan tersebut selain 13 rumah juga terdapat 13 kontainer yang terdeteksi terdapat jentik-jentik nyamuk dari 539 kontainer yang diperiksa.
Pemeriksaan dilakukan oleh kader kesehatan PKK Kelurahan Joglo dan Puskesmas Gambir Sari.
“Kami sangat berterima kasih karena kader kesehatan sudah rutin untuk melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk. Misi untuk pemberantasan nyamuk bertujuan untuk memberantas penyebaran nyamuk aides aigepty yang menularkan penyakit demam berdarah. Sehingga, potensi terjangkit penyakit demam berdarah dapat ditekan,” terangnya kepada
Menurut Seno, seluruh tempat yang positif terdapat jentik-jentik dianjurkan untuk dikuras secara rutin dan mengganti air baru.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan kasus DBD di Provinsi Jateng tergolong tinggi. Hal tersebut menjadi evaluasi bagi seluruh pihak medis di Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan dan menurunkan angka tersebut di semester kedua 2019.
“Untuk kasus penyakit kami juga melihat kasus DBD masih tinggi di beberapa kabupaten. Ini salah satu evaluasi untuk meningkatkan pembangunan kesehatan di Jateng. Bagaimana caranya untuk menurunkan angka tersebut di semester kedua ini,” jelas dia.