SOLOPOS.COM - Pembangunan Jembatan Sasak baru dari arah Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo ke Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (28/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO– Jembatan sasak yang menghubungkan warga dari Mojolaban Sukoharjo ke Kota Solo menjadi jalan alternatif yang diserbu warga selama penutupan Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug. 

Sebelumnya, jembatan sasak pertama yakni berada di Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo dan berujung di Kampung Sewu, Jebres, Solo. Jembatan sasak tersebut sampai dibuat dua lajur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Rabu (28/9/2022) beredar di media sosial (medsos) muncul jembatan sasak baru yang menghubungkan Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo dengan Kampung Ngepung, Sangkrah, Pasar Kliwon.

Proses pembangunan Jembatan Sasak itu beredar di sosial media pada Rabu (28/9/2022).

Dilansir dalam akun Instagram @soloinfo seorang pria dalam video mengatakan Jembatan Sasak ke arah Sangkrah yang baru dibangun itu bisa dilalui pada Jumat (30/9/2022) mendatang.

Baca juga: Ada yang Belum Tahu, Ini Lokasi Jembatan Sasak Penghubung Sukoharjo-Solo

Terlihat dalam video sebuah alat berat sedang mengeruk lahan di bantaran sungai tersebut.

Sementara itu, Staff Operasi Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai  Bengawan Solo ((BBWSBS), Suryadi mengingatkan kepada pengelola jembatan, keselamatan pengendara yang melintas harus menjadi prioritas utama.

“Kami mendapat informasi dari warga dan medsos, berhubung sungai ini kewenangan BBWS Bengawan Solo kami survei seperti apa proses penyebrangannya. Intinya kami khawatir dari segi keselamatan masyarakat pengguna,” terang Suryadi usai menengok kedua Jembatan Sasak itu pada Rabu (28/9/2022) sore.

Suryadi berharap pengelola mengurus izin terlebih dahulu sebelum mengoperasikan penyebrangan itu. Apalagi ada alat berat yang digunakan untuk meratakan tanah di bibir Sungai Bengawan Solo.

“Jangan sampai nanti ada kecelakaan yang berarti di jalan ini, jangan sampai itu terjadi. Kami juga mengharapkan pengelola izin dulu ke BBWS karena akan ada arahan-arahan khusus dari kami. Termasuk alat berat yang digunakan, karena otomatis kan itu merusak infrastruktur, seharusnya tidak terjadi seperti itu, seharusnya izin dulu,” tegas Suryadi.

Baca juga: Jembatan Sasak Sukoharjo Mulai Bisa Dilewati 2 Lajur, Antrean Lebih Longgar

Ditanya perihal adanya tindak lanjut terkait penggunaan alat berat itu, dia mengatakan pihaknya masih akan melakukan evaluasi dari hasil survei lapangan.

“Berhubung sudah terlanjur seperti itu, langkah awal kami konfirmasi dulu dari lurah, kades, dan para pelaku, sudah dikelola berapa lama. Kami mohon dari para pengelola keselamatan pengendara itu yang paling utama,” terang Suryadi.

“Sudah ada izin dari Dishub Sukoharjo untuk yang Jembatan Sasak [jembatan lama dari Gadingan ke Jebres] yang sana [Gadingan ke Sangkrah] belum ada. Dishub juga seharusnya tidak serta merta mengizinkan seperti itu, karena ini kan wilayah BBWS Bengawan Solo,” imbuhnya.

Menurutnya perizinan ke BBWS Bengawan Solo harus ada mengingat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka minimal pihaknya akan dikenai pasal pembiaran.

“Kami hanya mengingatkan saja untuk tindak lanjutnya akan kami evaluasi terlebih dahulu. Ini dampak dari implikasi Jembatan yang ditutup,” terang Suryadi.

Baca juga: Jembatan Callender Hamilton, Urat Nadi Jalur Trans Jawa

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo mengatakan akan mencari lebih lanjut mengenai informasi itu. Mengenai informasi lebih lanjut pihaknya enggan berkomentar saat dihubungi.

Sementara itu berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi jembatan sasak yang baru itu pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB telah dibentangkan. Namun belum keseluruhan struktur jembatan terpasang. Warga ramai menyaksikan pembangunan jembatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya