SOLOPOS.COM - Pengunjung melewati jembatan gantung Girpasang yang menghubungkan antara Dukuh Ngringin dan Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Minggu (16/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Warga Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, semringah seiring rampungnya pembangunan jembatan gantung antara Girpasang dengan Dukuh Ngringin. Tak hanya memudahkan akses, keberadaan jembatan itu juga meningkatkan kunjungan wisata ke perkampungan di punggung bukit lereng Gunung Merapi tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat Girpasang, Giyanto, mengatakan warga bersyukur sudah ada jembatan yang dibangun menghubungkan Dukuh Ngringin dengan Girpasang. Kemudahan akses menuju ke perkampungan lainnya sudah sejak lama diidam-idamkan warga di perkampungan yang dihuni 12 keluarga terdiri atas 34 jiwa tersebut. Selama ini, warga mengandalkan jalan setapak berupa anak tangga di tepian jurang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak hanya memudahkan akses, keberadaan jembatan gantung membawa berkah bagi warga Girpasang. Sejak proyek pembangunan rampung dan jembatan bisa dilintasi pengunjung dua pekan lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Girpasang naik drastis.

Baca Juga: Pengelolaan Balai Persis Solo, Gibran: Harus Profesional dan Bermanfaat

Hal itu menunjang pengembangan pariwisata yang dilakukan warga Girpasang. Beberapa waktu terakhir, warga Girpasang mengembangkan wisata di perkampungan mereka. Salah satunya mengembangkan Omah Kopi Girpasang yang menyajikan aneka kuliner tradisional khas warga setempat. Selain itu, warga mengembangkanoleh-oleh sayuran hasil kebun mereka.

Giyanto mengatakan sebelum ada jembatan gantung, kunjungan wisatawan ke Girpasang antara 200-300 orang saat akhir pekan. Sejak ada jembatan gantung, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 1.000-an orang dalam sehari.

“Kami dari warga dan rekan-rekan sangat berterima kasih dibangunkan jembatan yang juga sangat menunjang perekonomian warga. Baru dua pekan terakhir ini jembatan gantung dibuka. Akhir pekan kemarin itu jumlah pengunjung ada 1.300 orang. Kalau hari ini kemungkinan mencapai 1.500 orang,” kata Giyanto kepada Solopos.com, Minggu (16/1/2022).

Baca Juga: Jembatan Girpasang Banjir Pengunjung, Gondola Penumpang Ikut Untung

Salah satu warga Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Dedi Anwar, 45, mengaku sudah lebih dari 10 kali bersepeda ke kawasan lereng Merapi. Dia menjelaskan kawasan Tegalmulyo terutama di daerah sekitar Girpasang berkembang pesat.

Dia menjelaskan pada 2018 berkunjung ke Girpasang. Saat itu, hanya ada satu akses yang bisa dilewati yakni jalan setapak di tepian jurang. Kondisi kawasan Girpasang termasuk wilayah Tegalmulyo lainnya masih sepi. Hampir tak ada pesepeda maupun pengunjung wisata yang berdatangan. Di sisi lain, akses jalan menuju ke Desa Tegalmulyo waktu itu masih rusak parah.

Namun, suasana kawasan Girpasang dan sekitarnya berubah drastis beberapa waktu terakhir. Kawasan di wilayah Ngringin dan Girpasang menjadi daya tarik wisata baru. Kondisi itu didukung ruas jalan Tegalmulyo dengan Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang mulus.

Baca Juga: Menikmati Sensasi Goyang-Goyang Melintasi Jembatan Gantung Girpasang

Wah dulu sepi nyenyet. Saat saya naik ke Sapuangin [kawasan paling ujung Desa Tegalmulyo] hampir tidak ada pesepeda atau pengunjung. Sekarang sudah ramai dan sangat bagus serta membantu warga sekitar. Harapannya jalan-jalan yang belum diperbaiki bisa segera halus seperti jalur di Surowono [Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang] ke bawah yang masih rusak,” kata Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya