SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN: Warga masayarakat di Kinahrejo dikejutkan jejak kaki harimau di lokasi labuhan Merapi. Jejak kaki kurang lebih sepanjang 700 meter terlihat satu kilometer di sebelah utara kampung Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.

Jejak binatang buas tersebut diketahui saat jajaran dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman melakukan supervisi untuk kesiapan pelaksanaan ritual labuhan Merapi, Sabtu (11/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ternyata ada cukup banyak jejak kaki yang diduga harimau,” kata Kasie Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Disbudpar Sleman, Wasita, melalui sambungan telepon, Minggu (12/6).

Ia yakin jejak kaki itu bukanlah jejak seekor kucing. Ukurannya besar dan terlihat jelas menuju lokasi labuhan.

Wasita bersama rombongan mengecek telapak kaki harimau hingga ratusan meter. Pengecekan jejak itu dilakukan sekaligus untuk mengecek lokasi Labuhan Merapi yang rencananya akan digelar pada 2 – 3 Juli 2011 mendatang.

Wasita mengatakan, jarak antar jejak kaki harimau tergolong pendek. Ini mengindikasikan langkah harimau yang tidak terlalu lebar alias sedang berjalan.Meski demikian, persembunyian binatang ini diperkirakan jauh dari lokasi ditemukannya jejak. Pasalnya, di sekitar lokasi tersebut sama sekali tak ada pepohonan. Sedangkan harimau ini lebih senang berada di rerimbunan pohon.

Kabid Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan temuan jejak tersebut mengindikasikan di lereng Merapi sudah ada tanda-tanda kehidupan fauna.

Seorang warga sekitar Umbulharjo, Wiyono, mengatakan kemungkinan jejak harimau muncul pada Jumat (10/6) malam. Jumlahnya diperkirakan dua ekor, induk dan anak. Kemungkinan keduanya mencari tempat berteduh di bukit Srimanganti. “Ada dua besar dan kecil mungkin induk dan anak,” katanya.

Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo juga membenarkan adanya jejak kaki harimau di lokasi labuhan Merapi. Ia justru menyambut baik adanya harimau yang mau kembali ke Merapi.

Hal itu menunjukkan bahwa fauna telah kembali yang menunjukkan lereng Merapi sudah aman. “Malah bagus ada harimau, berarti hewan sudah kembali dan menandakan Merapi aman,” katanya.

Bahkan ia bermaksud untuk menebar binatang buas lebih banyak agar kembali menghutankan Merapi. Seperti ular besar akan ditempatkan di perbukitan Srimanganti.(Harian Jogja/Akhirul Anwar & Sumadiyono)

Foto (Istimewa)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya