Solopos.com, SOLO -- Informasi mengenai adanya ranjau paku dan baut di Palang Joglo, Solo, mendapat perhatian serius dari kepolisian. Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, dengan tegas menyatakan siap merespons informasi tersebut.
Saat dimintai tanggapan Solopos.com, Ade menjelaskan kepolisian segera bertindak merespons kabar ranjau paku dan baut di Palang Joglo, Solo, tersebut.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Bentuk tindakannya adalah patroli, khususnya di lokasi yang diduga menjadi sasaran oknum penyebar ranjau paku dan baut di Solo.
Pesta Perayaan Pergantian Tahun Tak Boleh Digelar, Hotel Berbintang di Solo Pilih Lakukan Ini
Selain personel kepolisian, menurut Kapolresta Solo penanganan aduan atau informasi mengenai keselamatan di jalan raya ini juga perlu melibatkan Pemkot Solo.
"Nanti dilakukan patroli dengan instansi terkait dari Pemkot [Solo]," urai dia, Minggu (20/12/2020).
Diberitakan sebelumnya, kabar mengenai ada ranjau paku dan baut di Solo dikabarkan warganet yang selanjutnya diunggah akun Instagram @energisolo. Pada unggahan Sabtu (19/12/2020) malam, @energisolo menampilkan pesan yang mengabarkan ranjau paku ini.
Tak Ada Pesta Malam Tahun Baru 2021 di Solo Baru
Ranjau Baut Berukuran 4 Cm
Pesan itu menyebut ranjau baut berukuran sekitar 4 centimeter (cm). "Malam min, mau info hati-hati yang lewat daerah Unisri-Palang Joglo ada banyak ranjau paku dan baut. Barusan saya kena baut ukur 4cm-an. Ada 3 orang tadi yang kena min," begitu bunyi pesan dalam tangkapan layar itu.
Pesan itu disertai caption di bagian bawahnya, yang berbunyi "Ati-ati lur Isih usum ranjau paku dan baut...,".
Sontak saja unggahan mengenai ranjau paku dan baut itu mendapat banyak respons dari warganet Soloraya. Mereka mengecam aksi sebar ranjau paku dan baut di kawasan perlintasan KA tersebut.
Duh! Ranjau Paku dan Baut Ancam Pengguna Jalan di Solo, Ini Lokasinya
Seperti ditulis akun @nana_vaniaa yang geregetan dengan aksi menyebar ranjau paku dan baut. "Golek dett penakmen ngne suk nek mati dikubur nggo paku gelem Ra," tulis dia.
Warganet lainnya, @adirimoaprilio menyarankan agar pelaku penyebar ranjau paku dan baut di Solo dijebak. Sebab aksi tidak bertanggung jawab itu dinilai sangat meresahkan.
"Cobo jebaken wae luar, meresahkan tenan ngeneki," tulis akun itu. Komentar tidak jauh berbeda disampaikan akun @yani.puspita.9 yang meminta perlindungan polisi.