SOLOPOS.COM - Achmad Purnomo (kedua kanan)-Teguh Prakosa (ketiga kanan) mendaftar ke DPC PDIP Solo, Senin (23/9/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Kemunculan sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai figur potensial cawali Solo di luar proses yang telah dijalankan oleh DPC PDIP Solo diklaim tidak membuat kalangan kader partai berlambang kepala banteng moncong putih Solo bingung.

Mereka tetap solid mendukung pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Solo hasil penjaringan internal, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, Kamis (21/11/2019) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ya ndak [tidak bingung] lah. Ndak bingung. Ndak ada,” tutur dia saat diwawancara wartawan di Ruang Komisi III DPRD Solo. Pernyataan Teguh diamini Ketua PAC PDIP Kecamatan Jebres, Honda Hendarto, yang juga berada di lokasi ketika itu.

Teguh menjelaskan pembahasan Pilkada 2020 di jajaran PDIP Solo sudah selesai dengan dijaringnya nama Purnomo-Teguh. Pasangan yang diusulkan berjenjang dari tingkat anak ranting, ranting, PAC hingga DPC itu sudah diusulkan ke DPP PDIP.

Sehingga, Teguh mengatakan, tak ada lagi pembahasan pilkada dalam penataan atau konsolidasi di tingkat anak ranting PDIP Solo yang sedang dilakukan. Penataan sudah berjalan di sekitar 65% dari total 626 pengurus anak ranting PDIP Solo.

“Tidak ada pembahasan pilkada karena tahapnya kan sudah lewat. Anak ranting kan tahu semua wong sudah tanda tangan kok. Kita [sekarang] lebih kepada bicara struktur partai, lebih kepada fungsi tugas di tingkatan anak ranting,” ujar dia.

Sementara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo menyatakan sadar diri dengan posisi dan kekuatannya di perpolitikan lokal, sehingga tidak akan menyodorkan kadernya sebagai calon pendamping putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka.

PSI menyerahkan sepenuhnya siapa yang akan menjadi pendamping Gibran kepada mekanisme internal DPP PDIP. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, saat diwawancara , Senin (18/11/2019).

“Kami sadar diri melihat perolehan suara dan kursi kami dalam Pemilu 2019. Siapa pun yang akan menjadi wakil Gibran kami harapkan benar-benar tahu tugas di eksekutif, punya pengalaman dan muda. Untuk mengimbangi Gibran,” ujar dia.

Yogo, panggilan akrabnya, mengatakan seorang wali kota muda sebaiknya dipasangkan dengan pendamping yang juga muda. Sehingga terjalin chemistry di antara mereka baik secara emosional, serta kecepatan eksekusi di lapangan.

“Idealnya pendamping Gibran sosok yang juga muda, tidak gaptek, melek teknologi, cepat mengambil kebijakan, serta punya keberpihakan terhadap kaum disabilitas, anak-anak, perempuan. Tapi juga punya pengalaman,” imbuh dia.

Menurut Yogo dukungan penuh tetap diberikan kepada Gibran kendati sedang proses perombakan besar-besaran struktur. Seperti penggantian Muhammad Bilal dari posisi Ketua DPD PSI Solo dengan dia yang semula sebagai anggota dewan penasihat.

Muhammad Bilal digeser menjadi Sekretaris DPD PSI Solo menggantikan pejabat lama Tri Mardianto yang kini menjadi wakil sekretaris. “Kami berkomitmen penuh terhadap sosok muda. Dalam konteks Pilkada Solo kami dukung Gibran,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya