SOLOPOS.COM - Gerbong jenazah di Alun-alun Kidul Solo. (Instagram/@misterisolo)

Solopos.com, SOLO — Di Kota Solo, Jawa Tengah, terdapat sebuah gerbong kereta api jenazah yang terletak di Alun-alun Kidul. Gerbong tersebut merupakan milik Keraton Solo.

Bersumber dari situs resmi Pemkot Solo, terdapat dua buah gerbong kereta api di Alun-alun Kidul Solo. Di sebelah timur merupakan Kereta Pesiar Paku Buwono (PB) X. Kereta ini digunakan PB X untuk meninjau pabrik gula atau untuk keperluan kunjungan ke berbagai daerah bersama dengan keluarganya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, di sebelah barat terdapat sebuah gerbong yang fungsinya untuk mengantarkan PB X ke peristirahatan terakhirnya.

Gerbong tersebut dinamakan Kereta Jenazah PB X yang merupakan milik Keraton Solo. Uniknya meski kereta ini ditujukan sebagai kereta jenazah, PB X ternyata telah mempersiapkan rancangannya sejak 1909-1920 dan memesan sendiri kereta ini ke perusahaan Belanda yang juga membuat kereta pesiar, yaitu Werkspoor.

Baca Juga: 4 Fakta Lahan Eks Bong Mojo Diperjualbelikan Rp8 Juta, Siapa Pelakunya?

Berdasarkan sejarahnya, kereta ini hanya digunakan satu kali pada 1939 untuk membawa jenazah PB X dari Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Kemudian, jenazah PB X dibawa menggunakan kereta kuda menuju Makam Raja Imogiri.

Semenjak itu, gerbong kereta api jenazah sempat ditempatkan ke Balai Yasa Yogyakarta untuk diperbaiki. Hingga pada akhirnya kembali lagi ke Solo dan ditempatkan di Alun-alun Kidul sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu benda pusaka keraton.

Baca Juga: Jalan Tol Solo-Jogja Bakal Ada Jalur Sepeda, Ini Konsep dan Gambarannya

Lokasinya yang berada di barat ini juga mempunyai makna tersendiri, yakni arti Matahari terbenam. Di mana identik dengan berakhirnya sebuah kehidupan.

Misteri Gerbong Jenazah Alun-alun Kidul Solo

Di balik sejarahnya, ternyata gerbong kereta api jenazah ini menyimpan kisah misteri yang legendaris. Menurut pengelola akun Instagram @misterisolo di unggahannya, di gerbong ini kerap ada penampakan seorang perempuan paruh baya yang mengenakan kebaya lengkap dengan sanggulnya.

Baca Juga: Diajak Nonton Video Porno, Modus Eks Direktur PDAM Solo Cabuli Korban

“Konon, wajahnya bisa berubah tergantung dengan siapa dia bertemu. Beberapa pedagang lama mengenal sosok ini sebagai sosok yang memberikan pertanda. Muncul dengan wajah penuh wibawa, kadang sosok ini membawa bunga yang layu, kendi yang pecah yang terus mengeluarkan air, bawa ayam yang hilang kepala. Bagi yang paham, mereka akan jeli untuk mengartikan penampakannya,” terang dia.

Beda lagi jika orang yang ditemui merupakan orang yang bermasalah. Sosok tersebut akan menampilkan wajah seram dan hancur.  ”Pernah sosok ini berubah berwajah seram ketika menemui penjudi yang sedang berjudi di dekat gerbong jenazah ini. Muka yang hancur dengan sisi wajah yang mengelupas berdarah serta bola mata yang hampir keluar menakuti seluruh penjudi hingga lari kocar-kocir,” tambah dia.

Baca Juga: Mas Bechi Punya Ilmu Metafakta, Apa Bedanya dengan Metafisika?

Karena kerap menampakkan diri, ada beberapa pedagang yang menaruh sesaji sebagai wujud persembahan terhadap dua buah gerbong di Alun-alun Kidul Solo tersebut.

Selain sosok perempuan berkebaya, ada pula penampakan makhluk halus yang menyamar menjadi pengemis di area ini. Menurut informasi yang beredar, sosok ini merupakan pengadil gaib di tempat ini.

Baca Juga: Jadi Tradisi di Indonesia, Apa Keutamaan Menikah di Bulan Besar?

“Bagi siapa yang memberinya sedikit uang atau makanan niscaya akan mendapat pembeli atau langganan yang banyak untuk beberapa hari ke depan,”pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya