SOLOPOS.COM - Penyintas Covid-19 mendonorkan plasma antibodi di Ruang Donor Plasma PMI Kota Solo, Jl Kolonel Sutarto No 58, Jebres, Solo, Senin (18/1/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah mengapresiasi dari berbagai pihak untuk penanganan Covid-19, termasuk donor plasma konvalesen.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan bahwa gotong royong selalu menjadi kunci utama untuk mengantarkan bangsa Indonesia keluar dari berbagai situasi sulit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Ikuti Bimari Youthpreneur 2021, 40 Siswa SMK PGRI Wonoasri Dilatih Jadi Pengusaha Muda

“Gotong royong dan saling bahu membahu dalam membantu sesama merupakan modal sosial kuat yang dimiliki bangsa Indonesia. Di situasi seperti inilah semangat gotong royong kian dibutuhkan, salah salah satu bentuk nyata yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan berkontribusi melalui donor plasma konvalesen,” ujar dia dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Jumat (27/8/2021).

Saat ini banyak masyarakat yang kesulitan mencari donor plasma darah konvalesen. Namun banyak masyarakat yang harus menunggu lama untuk mendapatkan donor plasma konvalesen, bahkan hingga harus menyampaikan permintaan di media sosial untuk mencari pertolongan.

Baca Juga: Mahfud Gelar Dialog, Pemerintah Panen Kritikan

Dan hal tersebut menjadikan D.O.T.S, skrinning donor plasma konvalesen dan donor darah yang digagas ExCov Community memilih untuk jemput bola.

Koordinator Lapangan Wilayah Jabodetabek ExCov Community, Ign Indra menjelaskan, D.O.T.S dihadirkan untuk mempermudah para penyintas dan kandidat potensial pendonor plasma konvalesen dalam berkontribusi membantu sesama. Inisiatif ini hadir setelah melihat tingginya kebutuhan atas donor plasma konvalesen di masyarakat.

Baca Juga: Salatiga Bakal Gelar Sekolah Tatap Muka September Nanti

Melalui inisiatif ini, ExCov bekerjasama dengan PMI dan UTD untuk melakukan upaya ‘jemput bola’ dengan melakukan screening donor plasma konvalesen di
lokasi yang mudah terjangkau dari para penyintas dan kandidat pendonor potensial.

“Tentunya melalui ikhtiar gotong royong seperti ini, kami mengharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan permintaan plasma darah untuk masyarakat yang membutuhkan. Tentunya, kami mengharapkan kondisi kekurangan pasokan seperti sebelumnya tidak terulang kembali,” katanya.

Baca Juga: Bagaimana Sih Cara Mendeteksi Penyakit TBC yang Benar?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya