SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Solopos.com, PASURUAN — Empat tanaman ganja ditemukan pekerja lahan konservasi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Dusun Kandangsari, Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Tanaman ganja ini ditemukan secara tak sengaja oleh pegawai lahan konservasi yang tengah memeriksa bibit tanaman akasia di ketinggian 2.315 DPL.

“Ia kemudian melaporkannya kepada atasannya,” kata Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar TNBTS, Sarmin, Senin (6/1/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sarmin menuturkan, pohon ganja tersebut ditemukan pada Sabtu (28/12/2013) lalu. Saat ditemukan kondisi pohon ganja tumbuh subur. Di sekitar pohon terdapat pupuk kandang sehingga menguatkan dugaan pohon ganja tersebut sengaja ditanam oleh seseorang. “Selanjutnya kami mengajak Koramil, dan Polsek setempat untuk kembali ke lokasi, dan mengambil pohon ganja itu untuk diperiksa,” terangnya.

Tiga di antara pohon ganja yang tumbuh sudah berbentuk pohon dengan daun-daun yang lebat. Sedangkan satu di antaranya masih kecil. Masing-masing setinggi 30 cm, 15 cm, 3 cm, dan 1 cm. “Yang paling besar diperkirakan berusia 1.5 tahun,” terangnya.

Lokasi penemuan berada di Blok Mungal berjarak 3 km dari pemukiman warga. Selama ini kawasan itu tertutup bagi masyarakat umum dan dijaga oleh lima orang, terdiri dua polisi hutan dan tiga pegawai non fungsional atau umum. Blok Mungal dipakai sebagai tempat untuk Conservation Development Management, bekerjasama dengan Jepang. Di tempat itulah, dilakukan program konservasi tanaman akasia dan cemara yang dikerjakan oleh PT Kutai Timber Indonesia (KTI).

Polisi memastikan empat pohon ganja yang ditemukan di lahan konservasi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sengaja ditanam, bukan tumbuh liar. Namun siapa orang yang menanamnya masih terus dicari. “Itu sengaja ditanam. Bukan tumbuh liar,” kata Kaur Bin Ops (KBO) Satreskoba Polres Pasuruan, Iptu Mahfud, Selasa (7/1/2014). Ada dugaan ganja tersebut sengaja ditanam untuk uji coba. “Apakah bisa tumbuh di daerah tinggi dan dingin, ternyata bisa,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya