SOLOPOS.COM - Petugas menurunkan buah durian dari pikap di lantai II Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (2/2/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Pengelola Terminal Tirtonadi Solo menggelar Festival Durian Season 2 di Lantai II Terminal Tirtonadi, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu-Selasa (1-4/2/2020).

Ini merupakan festival kali kedua yang digelar pengelola terminal tipe A tersebut. Tujuannya untuk lebih memasyarakatkan dan memperkenalkan berbagai jenis pelayanan transportasi di terminal tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Minggu (2/2/2020), ratusan warga sudah berkumpul di lantai II terminal tersebut. Matahari yang tengah mencapai di puncaknya tidak menyurutkan semangat mereka.

Mereka dengan sabar menunggu petugas yang mengambil durian dari dua truk di area parkir terminal. Tarian jaran kepang menjadi hiburan bagi pengunjung sembari menunggu.

Ekspedisi Mudik 2024

Kali Mungkung Meluap, 706 Rumah Warga di Sragen Kebanjiran

Warga terus berdatangan karena penasaran dengan Festival Durian Terminal Tirtonadi. Durian-durian itu dijual mulai Rp20.000 per buah sampai Rp75.000 per buah.

Sekitar 10 menit berselang petugas mengemudikan pikap tiba di area Lantai II Terminal Tritonadi. Para pengunjung yang tidak sabar langsung menyerbu stok durian yang belum diturunkan dari bak mobil.

Salah satu warga Sragen, Endang, 26, datang bersama suami dan anaknya. Sudah sejak Jumat (31/1/2020) dia mendapat informasi adanya festival durian di terminal tersebut.

Hari Ini Dalam Sejarah: 2 Februari 1653, Nieuw Amsterdam Didirikan

Ia tertarik karena durian yang dipasarkan dengan harga terjangkau. “Saya penasaran. Ini jalan-jalan ke Solo mampir ke sini untuk oleh-oleh keluarga di rumah,” katanya kepada Solopos.com.

Warga lain dari Kecamatan Plupuh, Sragen, Sukamto, 51, membeli dua buah durian sebelum melakukan perjalanan ke Jakarta via bus dari terminal. Ia membeli dua durian masing-masing seharga Rp45.000.

“Penasaran beli dua durian langsung dimakan di sini. Menurut saya harganya sama saja seperti di pasaran,” katanya.

Sukamto menjelaskan panitia atau pedagang seharusnya menyedikan air minum dan tisu bagi pengunjung yang makan durian di tempat. Fasilitas penunjang akan membuat nyaman para pengunjung atau penumpang bus yang singgah beli durian.

Cegah Soal Tes CPNS Bocor, Ruang Server LPPKS Karanganyar Disegel

Pihak ketiga yang ditunjuk Pengelola Terminal Tirtonadi untuk mengadakan festival itu, Susi, 40, menjelaskan durian didatangkan langsung dari Bengkulu.

“Tahun lalu kami bisa mendapatkan omzet Rp20 juta sampai Rp60 juta per hari. Hari pertama kemarin [Sabtu] kami tidak sampai Rp20 juta,” ungkapnya.

Koordinator Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, menjelaskan Festival Durian Season 2 bertujuan mengenalkan masyarakat pelayanan transportasi darat. Banyak pengunjung dari Soloraya diharapkan datang ke festival durian menggunakan bus umum.

4 Jajanan Jadul Manis-Gurih Eksis di Solo, Pernah Coba?

“Kami pilih durian karena banyak penggemar durian dan sifatnya tahunan,” ujarnya.

Menurut Joko, festival durian berlangsung hingga Selasa. Pengelola menyediakan gunungan durian yang akan dibagikan kepada masyarakat sekitar secara cuma-cuma.

“Kami sediakan 100 buah durian gratis. Gunungan sifatnya simbolis. Teknis pembagian belum kami tentukan karena pada gunungan tahun lalu masyarakat berebut durian dan tangannya cedera. Mungkin akan kami bagikan kupon,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya