SOLOPOS.COM - Ilustrasi (saungfajar.com)

Ilustrasi (saungfajar.com)

WONOGIRI – Warga Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri berencana mengadu ke Komisi C DPRD Wonogiri menyusul adanya dugaan terjadi penyimpangan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di desa setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dugaan itu dipicu tidak transparannya sejumlah laporan penggunaan anggaran PNPM yang nilainya mencapai Rp1 miliar. Rencananya dengar pendapat alias hearing mengenai hal tersebut akan dihelat Senin (6/5/2013) di Gedung DPRD Wonogiri.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Singodutan, Wahyudi, kepada Solopos.com mengatakan dugaan adanya penyimpangan sebenarnya sudah dirasakan warga sejak sekitar dua tahun silam. Namun baru kali ini, perwakilan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Singodutan menyampaikan pendapat mereka kepada DPRD. “Saya sebagai ketua BPD diberi masukan dari masyarakat lewat forum itu. Kami sudah konsultasi ke beberapa pihak, dan dapat masukan bahwa masalah ini harus dibawa ke ranah yang lebih luas, yaitu ke wakil rakyat,” terang Wahyudi.

Dia mengungkapkan bentuk penyimpangan yang paling kentara dilihat masyarakat adalah tidak adanya pertanggungjawaban yang terbuka dan jelas soal penggunaan anggaran. Penggunaan anggaran dimaksud meliputi sejumlah proyek yang didanai PNPM, seperti pembangunan dan atau perbaikan jalan dan bangunan. Warga menduga penyimpangan tersebut terkait dengan ulah seorang oknum pengurus PNPM.

Melalui dihelatnya hearing, Wahyudi berharap kegelisahan dan pertanyaan warga terkait masalah tersebut terjawab. Menurut rencana, hearing Senin ini akan dikuti perwakilan Forum Masyarakat Peduli Singodutan sebanyak 20 orang. “Yang mereka inginkan adalah solusi. Kami harap ada solusi dari pertemuan itu nanti,” tandas Wahyudi.

Ketua Komisi C DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, membenarkan Komisi C akan menggelar hearing terkait dugaan penyimpangan PNPM yang disampaikan warga Desa Singodutan, Senin. Surat permintaan hearing sendiri baru datang pada Jumat (3/5/2013). Sayangnya, dirinya belum tahu persis penyimpangan yang dimaksud. Setyo berharap kegiatan tersebut langsung bisa memecahkan masalah yang dikeluhkan warga setempat. “Suratnya belum lama kami terima. Jadi permasalahannya apa kami belum tahu jelas,” ungkap Setyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya