SOLOPOS.COM - Makam Syekh Jangkung di Kabupaten Pati (Instagram/@patisakpore)

Solopos.com, PATI — Dikenal sebagai Hoqwarts van Java karena unsur mistisnya yang kuat, Kabupaten Pati memiliki banyak daerah petilasan para tokoh-tokoh spiritual, salah satunya adalah Makam Syekh Jangkung. Berada di Desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Makam Syekh Jangkung ini berada di bawah pengelolaan Yayasan Syekh Jangkung dengan akte notaris nomor 23 tahun 1995 dan dinobatkan sebagai maqbaroh umum  umat Islam.

Hampir setiap hari, makam Syekh Jangkung dipadari oleh pengunjung yang hendak berziarah dan mendoakan tokoh spiritual yang ikut andil dalam penyebaran Agama Islam tersebut. Banyak juga yang datang ke makam ini untuk ngalap berkah atau mengharapkan berkah. Namun selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), makam ini ditutup sementara sebagai upaya mengurangi kerumuman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siapakah sebenarnya Syekh Jangkung ini? Mengutip Kulonprogokab.go.id, Kamis (19/8/2021). Syekh Jagkung yang juga dikenal sebagai Kyai Landoh ini hidup di abad ke-16 dan menjadi orang yang sangat dihormati oleh masyaraakt karena sepak terjang dalam mengembangkan agama Islam melalui jalur budaya.

Baca Juga : Batik Ciprat, Motif Baru dari Para Penyandang Disabilitas

Saat masih remaja, Syekh Jangkung yang memiliki nama lahir Saridin ini berguru kepada Sunan Kudus dan dirinya sejak masih muda dikenal sudah memiliki kemampuan agama yang mumpuni, termasuk dalam amalan-amalannya. Ia sering menunjukan kemampuan agama dan kesaktiannya di depan para guru dan santrinya.

Sunan Kudus cukup kewalahan karena sepak terjang Saridin hingga akhirnya Saridin diusir dengan cara halus dari wilayah Kudus. Selepas dari Kudus, Saridin mengembara ke berbagai daerah, antara lain Kabupaten Pati, Palembang, Cirebon dan wilayah-wilayah lainnya. Setiap tempat yang dia singgahi, dirinya selalu meninggalkan kisah menarik.

Saridin atau Syekh Jangkung juga merupakan saudara ipar dari Sultan Agung, Raja Mataram ke-3 melalui pernikahan dirinya dengan kakak dari Sultan Agung yang bernama Retno Jinoli. Pertemuan Syekh Jangkung dan Sultan Agung ini di masyarakat banyak diceritakan dalam legenda Sultan Agung Tani. Diceritakan, kedua saudara ipar ini bahu membahu untuk menumpas kejahatan dan menyebarkan agama Islam di masyarakat.

Baca Juga : Meja Akuarium Berukiran Kayu Ikuti Tren Ikan Hias

Keberadaan Makam Syekh Jangkung ini sebenarnya masih dipertanyakan karena selain di Kabupaten Pati, rupanya di Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di daerah Pedukuhan Lendah, Kelurahan Jatirejo, Kapenawon Lendah juga terdapat Makam Syekh Jangkung.

Namun keberadaan pastinya tidak dipermasalahkan oleh juru kunci makam karena normalnya, seorang tokoh besar sudah pasti meninggalkan jejak di mana-mana. Yang terpenting adalah keteladanan Syekh Jangkung tersebut yang menjadi pelajaran bagi banyak orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya