SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas pada Solo Car Free Day (CFD) di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (25/9/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Penyelenggaraan Car Free Day (CFD) yang untuk kali pertama digelar Jl Adi Sucipto wilayah Kecamatan Colomadu, Karanganyar, belum berdampak terlalu besar pada situasi keramaian di CFD Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (25/9/2022).

Dinas Perhubungan (Dishub) Solo bahkan menyebut jadwal event di CFD Solo penuh sampai Minggu (2/10/2022). Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu pagi, kondisi Jl Slamet Riyadi khususnya kawasan Sriwedari masih sama seperti biasanya, ramai.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jalur city walk masih dipadati warga maupun pedagang kaki lima (PKL). Sejumlah event maupun aktivitas komunitas juga memadati ruas Jl Slamet Riyadi Solo, di antaranya launching Solo Great Sale (SGS) 2022. Ada juga aktivitas dari komunitas dengan hewan piaraan.

Kondisi ramai serta adanya aduan warga kehilangan barang di CFD Jl Slamet Riyadi membuat Dishub Solo mendirikan tenda khusus untuk sanksi sosial bagi copet.  Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan hasil pemantauan kondisi CFD masih sangat ramai.

Ekspedisi Mudik 2024

Tidak ada pengaruh dari aktivitas CFD Jl Adi Sucipto, Colomadu. “Tidak terlalu berpengaruh, market kami beda dengan market-nya sana. Kami Solo timur, mungkin sana Solo ke barat dan Boyolali,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com di Jl Slamet Riyadi.

Baca Juga: Ada Copet di Area CFD, Dishub Solo Dirikan di Tenda Istirahat Copet

40 Event Sepanjang Jalur CFD Solo

Dia mengatakan akhir September sampai awal Oktober banyak event yang menjadi magnet bagi CFD Solo, di antaranya Solo Great Sale. Dia mencatat rata-rata ada sekitar 40 event bersamaan sepanjang jalur CFD Jl Slamet Riyadi, Solo.

“Itu event besar dan kecil ya, hampir setiap persimpangan besar ada. Misalkan simpang OJK ada Metta FM, Ngarsapura ada event, persimpangan besar diisi event besar sampai 2 Oktober. Full, momentumnya Hari Batik, akan tambah ramai,” jelasnya.

Dia menjelaskan dampak yang dirasakan dari CFD Jl Adi Sucipto hanya pada peralihan rute bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 4 sejauh ini. Kemungkinan penyelenggara CFD Jl Adi Sucipto mengangkat UMKM lokal setempat.

Baca Juga: CFD Colomadu Perlu Dimeriahkan Beragam Event Biar Awet Ramai

“Mungkin mereka mengembangkan UMKM lokal. UMKM yang di sini gak mungkin pindah ke sana, market-nya sudah jadi di sini,” jelasnya sambil menunjukan citywalk yang dipenuhi lapak PKL.

Kepala Dishub Solo Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan hal yang sama mengenai kondisi CFD yang masih ramai. Lebih-lebih banyak event yang menjadi magnet warga ke CFD Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya