SOLOPOS.COM - Salah satu rangkaian kegiatan Culture Fest yang melibatkan mahasiswa asing sebagai pengisi acara, Sabtu (18/11/2017). (Harian Jogja/Sunartono)

Perhelatan ini melibatkan sekitar 70 mahasiswa asing dari 13 negara

Harianjogja.com, SLEMAN-Ribuan mahasiswa memadati area Culture Fest 10 Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma (USD) Jogja di Kampus USD Jalan Gejayan, Depok, Sleman, Sabtu (18/11/2017) sore. Perhelatan ini melibatkan sekitar 70 mahasiswa asing dari 13 negara.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Ketua Panitia Culture Fest 10 USD Thomas Wahyu Prabowo Mukti menjelaskan, mahasiswa tersebut tidak hanya menampilkan seni budaya masing-masing, tetapi juga kuliner negara asal. Adapun 13 negara yang terlibat dalam acara rutin tahunan ini, Korea Selatan, Jepang, Ukraina, Filipina, Myanmar, Jerman, Vietnam, India, Inggris, Tiongkok, Amerika Serikat, Hungaria, dan Meksiko.

Pada Sabtu (18/11/2017) sore khusus diisi budaya berkaitan dengan Asia Timur dengan tajuk East Asian Day. “Kemudian menampilkan banyak stan kuliner dari berbagai negara,” terangnya, Sabtu (18/11/2017).

Ia menambahkan, mahasiswa asing yang terlibat tidak hanya berasal dari USD, tetapi juga dari kampus lain di Jogja dan beberapa di antara mereka datang langsung dari negara asal. Mereka berkontribusi secara ikhlas, karena keinginannya turut serta terlibat dalam culture fest di USD sehingga dapat menampilkan berbagai jenis budaya dan makanan asal negara tersebut. Pada Sabtu (18/11/2017) malam, para mahasiswa asing menampilkan berbagai budaya tradisional mereka.

Keunikan dari perhelatan ini adalah, adanya penampilan pembacaan puisi multi bahasa sesuai dengan daerah asal. Rangkaian pembacaan puisi multi bahasa itu sebagai inti dari acara tersebut yang juga dilaksanakan Sabtu (18/11) malam. “Mahasiswa dari masing-masing negara yang membaca puisi. Kami juga akan menerbitkan puisi-puisi yang sudah dibacakan pada tahun sebelumnya. Dari tahun ke tahun selalu banyak untuk puisis ini,” kata dia.

Tahun ini pihaknya mengangkat tema Berbekal Kearifan Lokasl Berkembang dalam Keberagaman, ingin mengingatkan kembali jati diri dan budaya masing-masing mahasiswa dan akademisi. Culture Fest 2017 merupakan yang terbesar dari tahun-tahun sebelumnya. Pengunjungnya pun tergolong banyak, lebih dari seribu mahasiswa yang datang menyaksikan tampilan budaya pada Sabtu (18/11/2017) sore.

“Masuknya gratis, tetapi kami sebelumnya sudah membagikan tiket kepada mahasiswa yang ingin masuk, seribu lebih yang datang,” ujar dia.

Di berbagai stan, terdapat puluhan mahasiswa yang rela mengantre untuk dapat menikmati berbagai jenis makanan darii berbagai negara. Pada East Asian Day misalnya, pembawa acara melibatkan mahasiswa asing yang sudah memiliki kemampuan Bahasa Indonesia. Kemudian dalam Lomba menyanyi juga melibatkan mahasiswa asing yang ikut serta, kemudian jurinya juga beradal dari mahasiswa asing yang fasih berbahasa Indonesia.

“Kami melengkapi rangkaian kegiatan dengan workshop IELTS bekerjasama dengan IDP Indonesia, kemudian workshop pengajaran bahasa indonesia penurut asing level satu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya