SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuala Lumpur (Solopos.com) — Gara-gara ditemukan bom peninggalan Perang Dunia (PD) II, sebanyak 91 penerbangan di Bandara KLIA Kuala Lumpur dijadwal ulang. Hal ini untuk memfasilitasi peledakan bom yang ditemukan di lokasi konstruksi KLIA 2 itu.

GM Coorporate Communications perusahaan pengelola Bandara Malaysia Nik Nik Anis Zakaria mengatakan, sebanyak 45 penerbangan kedatangan dan 46 keberangkatan terpengaruh karena kedua landasan pacu ditutup antara 11:00 dan 15:00-16:00 pada hari Rabu (2/3/2011).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Pihak berwenang memutuskan untuk meledakkan bom di lokasi dan sebagai tindakan pencegahan, disarankan pihak bandara menutup kedua landasan pacu selama periode tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Bernama.

Dia mengatakan polisi mengamankan area dan bekerja sama dengan Departemen Penerbangan Sipil (DCA) dan Bandara Malaysia untuk mengelola situasi. Menurut Nik Anis, maskapai penerbangan yang terkena jadwal ulang yaitu Malaysia Airlines, AirAsia, AirAsia X, Firefly, Garuda, Iran Air, Silk Air, Indonesia AirAsia, Thai Airways, Tiger Airways, KLM Royal Belanda Airlines, Xiamen Airlines, Pakistan Airlines dan Eva Air.

“Semua maskapai penerbangan diberitahu sesuai dengan tujuan bagi mereka untuk menyarankan penumpang mereka dan Bandara Malaysia bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan keselamatan penumpang tetap prioritas utama kami,”katanya.

Nik Anis menyatakan, kedua landasan pacu dibuka kembali pukul 03.26 sore. KLIA 2 dijadwalkan beroperasi pada bulan April 2012. Dengan luas 242.000 meter persegi, KLIA 2 akan menjadi terminal terbesar yang dikhususkan bagi operator murah di dunia. Terminal ini juga akan memiliki area yang signifikan untuk berbelanja dan makan.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya