SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Benjolan pada payudara, meski belum tentu sebagai kanker payudara, namun tetap harus diwaspadai. Lalu bagaimana ketika menemukan benjolan pada payudara?

Hal tersebut diulas dalam acara Health Talk Rumah Sakit JIH yang disiarkan di YouTube RS JIH Solo dengan tema “Benjolan di Payudara Aku Harus Bagaimana?”

Ekspedisi Mudik 2024

Mungkin sebagian orang ketika menemukan benjolan tersebut akan langsung beranggapan itu sebagai kanker payudara. Tapi apakah benjolan itu pasti kangker payudara?

Dokter spesialis bedah umum RS JIH Solo, Sri Pratomo, mengatakan benjolan pada payudara tidak selalu identik kanker payudara. Sebab benjolan itu yang ganas dan ada yang tidak. “Kalau ganas itu kanker, kalau tidak itu tumor saja. Jadi tidak semua benjolan di payudara itu ganas atau kanker,” kata dia. Untuk itu dia mengimbau agar tidak perlu takut setelah menemui adanya benjolan di payudara.

Baca Juga: Puasa Saat Hamil, Ini Tips dari Dokter Obsgyn RS JIH Solo

Dokter spesialis bedah umum RS JIH Solo, Sri Pratomo, dalam Health Talk RS JIH Solo yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo, Maret 2022. (Tangkapan Layar Youtube)
Dokter spesialis bedah umum RS JIH Solo, Sri Pratomo, dalam Health Talk RS JIH Solo yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo, Maret 2022. (Tangkapan Layar Youtube)

Dia mengatakan benjolan tersebut dapat diketahui sebagai kanker, ketika sudah dipastikan melalui pemeriksaan. Menurutnya kalau ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika benjolan tersebut sebagai kanker. Disebutkan, hampir semua benjolan di payudara tidak ada rasa nyeri. Secara klinis biasanya benjolan itu keras saat dipegang serta batasnya tidak tegas.

“Biasanya pasien datang jarang dalam kondisi stadium awal. Ada juga yang sudah disertai luka di atas benjolan. Tentu nantinya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.

Pratomo menjelaskan pada kasus kanker payudara, pada awalnya tidak ada rasa sakit. Rasa sakit akan muncul ketika sudah ada luka. “Biasanya saat itu baru datang ke rumah sakit, atau kalau benjolan sudah besar melebihi volume payudara itu sendiri,” lanjut dia.

Baca Juga: Ini dia, Tips Buka Puasa dan Sahur Agar Nyaman dari RS JIH Solo

Dia pun mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan jangan menunggu kondisinya parah. Dengan begitu, setiap ada benjolan apapun bentuknya untuk segera diperiksakan ke dokter terdekat atau dokter keluarga.

Jika nantinya tidak dapat diselesaikan di dokter keluarga, nantinya akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki dokter bedah. Dia juga menyarankan agar para wanita rutin untuk memeriksa ada tidaknya benjolan pada payudaranya sendiri dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri.

Caranya dengan menggunakan telapak tangan yang ditempelkan di atas puting atau payudara kemudian melakukan gerakan memutar. Ketika dirasa ada benjolan, tunjuk atau tekan dengan telunjuk tangan satunya. Kemudian pastikan keberadaan benjolan itu.

“Ketika memang ada benjolan, segera periksa. Pemeriksaan sendiri itu bisa dilakukan secara rutin. Mungkin saat ini belum ada benjolan, pekan depan bisa jadi sudah ada benjolan. Jadi jangan sampai terlambat,” jelas dia.

Rekomendasi
Berita Lainnya