SOLOPOS.COM - Seorang pedagang menunjukkan bak kontrol saluran limbah di Pasar Argosari, Selasa (13/5/2014). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Munculnya belatung dari saluran limbah di pintu masuk Pasar Argosari sisi selatan meresahkan pedagang maupun pembeli.

Pedagang menyebut kemunculan itu disebabkan mampetnya saluran limbah di pintu masuk sisi selatan. “Kondisi sudah terjadi sejak setahun terakhir ini,” ujar seorang pedagang, Sapril, Selasa (13/5/2014).

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Dia mengaku sampai kemarin belum ada tindakan nyata dari pengelola pasar untuk memperbaiki kerusakan saluran air limbah. “Beberapa petugas cuma membersihkan ketika ada luapan limbah,” papar Sapril.

Pedagang pakaian itu mengaku minimal setiap 3-4 hari sekali bak pengontrol air meluber. Namun, tak jarang pula dalam sepekan air limbah keluar dua kali. Diduga, penyebab utama terjadinya luberan ini berasal dari limbah rumah makan dan pedagang ayam.

“Salurannya kecil, mungkin saking banyaknya limbah yang dibuang jadi tidak muat. Apalagi, yang dibuang sembarang macam, mulai plastik sampai sisa-sisa makanan,” ucap Sapril.

Saat muncul luberan limbah, tak ada pengunjung yang mau lewat di lokasi tempat penjual pakaian.

Hal yang sama juga diutarakan Sadari, penjual alat-alat rumah tangga. Menurut dia, kejadian lubernya saluran limbah sudah sering terjadi setahun belakangan. Namun, meski sudah sering melaporkannya, petugas hanya sekadar membersihkan.

Dia berharap persoalan itu segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas jual beli, khususnya di bagian pintu masuk sisi selatan. “Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut,” ujar Sadari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya