SOLOPOS.COM - Salah satu warga Kecamatan Kebakkramat menunjukkan formulir pendaftaran UMKM saat menunggu pembuatan surat IUMK di kantor Kecamatan Kebakkramat, Selasa (18/8/2020). (Solopos.com-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Pemohon surat izin usaha mikro kecil (SIUMK) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karanganyar melonjak hingga enam kali lipat dibanding pekan lalu.

Data yang dihimpun Solopos.com dari Kantor Kecamatan Kebakkramat pada Selasa (18/8/2020), warga datang ke kantor kecamatan untuk mendapatkan SIUMK. Surat izin itu merupakan salah satu syarat mengajukan permohonan bantuan sosial untuk pelaku usaha mikro dan ultra mikro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemerintah pusat meluncurkan program tersebut untuk 12 juta pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Total anggaran yang disiapkan adalah Rp28,8 triliun. Setiap pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang memenuhi syarat akan mendapatkan Rp2,4 juta. Sasaran utama bantuan adalah pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang belum tersentuh pembiayaan perbankan.

Kreatif! Terapkan Protokol Kesehatan, Klodran Indah Colomadu Karanganyar Gelar Lomba Foto Keluarga Kemerdekaan

Camat Kebakkramat, Bakdo Harsono, menuturkan bagian pelayanan menerima permohonan pembuatan SIUMK lebih dari seratusan lembar hingga pukul 12.00 WIB pada Selasa. Jumlah itu meningkat apabila dibandingkan permohonan yang masuk pekan lalu.

"Pekan lalu itu rata-rata hanya sepuluh sampai 15 pengajuan permohonan SIUMK per hari. Kalau sekarang ini sampai jam 12.00 WIB saja sudah seratusan. Itu staf saya masih menyelesaikan surat-surat pengajuan dari warga lain. Ya makin banyak ya yang mengajukan," kata Bakdo saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Selasa.

Persyaratan mendapatkan SIUMK adalah sudah mengantongi surat pengantar dari pemerintah desa. Selain itu, pelaku usaha wajib mengumpulkan pasfoto ukuran 4 x 6 dengan latar belakang warna merah dan biru.

UKM Anda Ingin Dapat Rp2,4 Juta? Segera Daftar Gelombang II di Karanganyar hingga Rabu, 19 Agustus

"Dasar kami mengeluarkan SIUMK itu adalah surat pengantar dari kelurahan atau desa. Lalu nanti di SIUMK ini akan diparaf Kasi Trantib. Ya sudah, saya tanda tangani. Cepat saja, tidak usah lama-lama," ujar dia.

 

Menganggur

Hal senada disampaikan Camat Matesih, Ardiansyah. Aan, sapaan akrabnya, menuturkan pekan lalu hanya 15 orang per hari yang mengajukan permohonan SIUMK. Pada pendaftaran gelombang kedua ini, 50 orang pemohon SIUMK datang ke kantor Kecamatan Matesih hingga pukul 12.00 WIB.

"Itu baru setengah hari ya. Kami belum tahu sampai sore nanti berapa yang mengajukan permohonan," tutur dia saat berbincang dengan Solopos.com melalui pesan aplikasi WhatsApp, Selasa.

Cari SIUKM di Karanganyar Agar Dapat Bantuan Rp2,4 Juta Cepat, Begini Alurnya

Salah satu pemohon SIUMK, asal Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Sartini, 48, mengaku mengajukan permohonan SIUMK karena ingin mendapatkan bantuan program dari pemerintah pusat Rp2,4 juta. Dia membuka usaha warung hik di dekat rumah mulai pukul 16.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari.

"Sudah empat tahun ini saya membuka usaha hik di dekat rumah. Suami saya dulu sopir di beberapa perusahaan. Ini menganggur. Saya juga kerja di pabrik di Karanganyar, tapi dirumahkan sejak Puasa. Sampai sekarang, saya belum dipanggil kembali untuk bekerja," tutur dia.

Sartini berharap bantuan modal dari pemerintah pusat itu dapat meningkatkan usahanya. Dia berencana menambah menu pada usaha hik miliknya sehingga makin banyak orang mampir.

Siap-Siap! Pekan Depan, Satgas Covid-19 Jateng Mulai Operasi Penegakan Protokol Kesehatan

"Mau buka nasi goreng, capcay, bakmi. Nambah variasi menu. Selama ini saya belum pernah dapat bantuan. Semoga bisa. Setelah ini saya akan membuat rekening di bank karena saya belum punya," tutur dia.

Hal senada disampikan Nurul. Pemilik usaha online di Kecamatan Kebakkramat. Dia berjualan hijab secara online. Dia mampu menjual 20 buah hijab per pekan. Saat berbincang dengan Solopos.com, Nurul sedang menyelesaikan pendaftaran secara online.

Svargabumi, Surganya Pencinta Selfie Dekat Candi Borobudur

"Iya, saya dapat informasi pemerintah akan membantu UMKM. Nah langkahnya kan daftar secara online dulu. Ini sudah. Lalu saya mencari SIUMK. Setelah ini ke Kantor Disdagnakerkop dan UKM untuk mengumpulkan berkas."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya