SOLOPOS.COM - Ajakan aksi yang beredar di media sosial. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Sebuah ajakan aksi untuk pelajar SMA/SMK sederajat beredar di media sosial beberapa hari terakhir. Ajakan bertajuk “Panggilan Darurat” meminta pelajar bolos sekolah dan berkumpul di tempat bernama Gedung DPR Kota Solo pada hari ini, Kamis (26/9/2019).

Terkait ajakan ini, sejumlah sekolah termasuk SMA Negeri 1 Solo mengeluarkan edaran. SMA Negeri 1 Solo lewat pesan berantai di media sosial menyatakan pihaknya secara institusi tidak terlibat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut, kegiatan pembelajaran pada hari ini, Kamis (26/9/2019), berjalan normal. “Seperti biasanya masuk jam 07.00 WIB dan pulang seperti biasanya sesuai dengan jadwal masing-masing kelas pada hari ini,” katanya.

Imbauan yang sama disampaikan Wakabid Kurikulum SMKN 9 solo, Samiyanto. “Siswa tetap melaksanakan kegiatan sekolah seperti biasa pada hari ini dan melarang siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut,” katanya dalam pesan singkat yang diterima wartawan Solopos, Akhmad Ludiyanto.

Samiyanto menyatakan ajakan itu bersifat provokatif dan tidak cocok untuk sesuai pendidikan. “Sehingga sekolah mengambil tindakan preventif dengan cara :
Membuat info melalui media sosial, walikelas, group kelas, orang tua,” sambungnya.

Kepala Sekolah SMAN 4 Solo, Adkha Dewi Gayatri, menyatakan hal serupa. “Kemarin saya share ke empat wali kelas kebetulan hari ini SMAN 4 Solo ada acara kelas 12. Di sebuah hotel sampai siang. kelas X, XI, ada seminar kewirausahaan di sekolah. Dalam rangka HUT ke-69 SMAN 4. Semoga anak2 tidak mengikuti kegiatan itu,” katanya.

Terkait fenomena ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui Nota Dinas menghimbau kepada Kepala Sekolah SMA/SMK di wilayahnya untuk menjaga ketertiban dan kemanan masing-masing sekolah dan tidak mengijinkan siswa mengikuti kegiatan aksi.

Nota Dinas yang ditandatangani Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jateng, Sunyata, S.Pd, M.Pd itu juga menegaskan proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. “Untuk itu para Guru dan Tenaga kependidikan diminta untuk melakukan aktivitas sepeti biasa.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya