SOLOPOS.COM - Anak-anak mandi di sungai (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Cuaca ekstrim mengancam Bantul pada awal musim penghujan ini

Harianjogja.com, BANTUL–Cuaca ekstrim mengancam pada awal musim penghujan ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan deras yang turun lebih dari satu jam.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Bantul, Dwi Daryanto, wilayah Bantul rawan karena dilewati aliran enam sungai besar dari utara yakni Sungai Bedog, Winongo, Opak, Oya, Code dan Gajahwong.

Ketika hujan dengan intensitas tinggi turun dalam waktu yang lama dan merata, dapat dipastikan debit air sungai akan naik. Sehingga permukiman warga yang masih banyak tinggal di bantaran sungai akan tergenang. Namun ia memastikan, genangan tersebut tidak akan terjadi dalam waktu yang lama.

“Daerah kita [Bantul] rawan karena ada di hilir. Jika hujan di Sleman dan Kota Yogyakarta deras, debit air akan makin tinggi,” tuturnya Senin (20/11/2017).

Tak hanya bencana banjir, Dwi menyebut pihaknya mewaspadai adanya potensi longsor dan angin kencang. Bahkan berdasarkan pengamatan BPBD, hampir seluruh kecamatan di Bantul rawan akan angin kencang terutama di wilayah padat penduduk seperti Pleret, Imogiri, Pundong, Bambanglipuro, Sedayu dan Pajangan.

Pasalnya di wilayah tersebut banyak terdapat pohon-pohon besar yang sewaktu-waktu dapat menimpa rumah warga.

Lebih lanjut Dwi menyatakan telah menyiapkan SDM maupun sarana prasarana untuk menghadapi kerawanan bencana banjir, longsor dan pohon tumbang. Pihaknya juga sudah menyiagakan sepuluh pos siaga.

Satu posko induk berada di kantor BPBD dan sembilan pos pantau lain tersebar di beberapa kecamatan antara lain Piyungan, Dlingo, Imogiri, Sewon dan Pundong. “Personil BPBD maupun relawan akan mobile, memantau laporan kejadian dari warga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya