Solopos.com, SOLO -- Total ada enam pasien suspect corona di Jateng. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Jateng) Yulianto Prabowo.
Enam pasien suspect corona di Jateng tersebar di berbagai rumah sakit, termasuk ada yang dirawat di Solo.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Indonesia Loloskan 9 Wakil, Ini Jadwal Babak 16 Besar All England 2020
Keenamnya yakni, dua pasien dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo, satu orang pasien diisolasi di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, satu di RSUD dr H Soewondo Kendal, satu di RSUD Banyumas, dan satu RSUD Kardinah Tegal.
"Jadi enam pasien tersebut sampai saat ini sedang dirawat di ruang isolasi karena mempunyai gejala-gejala Covid 19. Namun belum pasti, pasien tersebut positif atau negatif virus corona. Kita tunggu hasil lab [laboratorium]," kata Yulianto kepada Suara.com, Kamis (12/3/2020).
Loker Solo CRO dan Management Trainee Di First Indo Group
Penambahan RS Rujukan
Untuk mencegah membeludaknya pasien, Dinkes Jateng menambah tiga rumah sakit rujukan virus corona yang semula hanya 10 RS.
"Ini agar tidak ada pembludakan di salah satu rumah sakit saja. Selain itu, agar warga ketika periksa tidak terlalu jauh jaraknya," lanjutnya.
Cucu PB XII Ramaikan Pilkada Solo, Rudy: Ndak Ada yang Kulonuwun
Berikut 13 rumah sakit rujukan pasien corona di Jateng, sebagaimanan diinfokan situs resmi Pemprov Jateng, jatengprov.co.id, Selasa (10/3/2020).
Diminta Cari Alamat Jin Waduk Lalung Karanganyar, Polisi Bingung
1. RSUP Kariadi Semarang
2. RS Soeradji Tirtonegoro Klaten
3. RSUD Margono Soekarjo Purwokerto
4. RSUD Kraton Pekalongan
5. RSUD Soeselo Kabupaten Tegal
6. RSUD Soewondo Kendal
7. RSUD Tidar Magelang
8. RSUD Moewardi Surakarta
9. RSUD Banyumas
10.RSUD Loekmonohadi Kudus
11.RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang
12.RSUD Kardinah Tegal
13.RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga
Hasil Pilkades Karanganyar: 2 Petahana Tumbang, 1 Melenggang, Sisanya Wajah Baru
Untuk mengantisipasi virus corona masuk ke Jateng, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola bandara dan pelabuhan untuk memeriksa penumpang yang memiliki gejala atau indikasi suspect corona. Pihaknya juga beberapa kali sudah melakukan simulasi agar pihak bandara dan pelabuhan dapat terintegrasi dengan rumah sakit rujukan.
Kisah Perawat Pasien Virus Corona di Indonesia Melawan Risiko