SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PACITAN — Penderita penyakit hepatitis A di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dilaporkan mencapai 581 orang. Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk hepatitis A. 

Bupati Indartato mengaku sudah melaporkan wabah yang menimpa warganya ke Pemprov Jatim. Pekan lalu, bupati yang akrab disapa Pak In melihat langsung kondisi pasien di puskesmas. Ia juga sempat mendatangi tempat tinggal warga yang berpotensi tertular hepatitis A.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kalau memang ini memang harus KLB, ya kita KLB,” kata Pak In saat ditemui wartawan di depan Halking (halaman wingking) Pendopo Kabupaten Pacitan, Selasa (25/6/2019).

Bupati menambahkan Dinas Kesehatantengah mengumpulkan data terkait jumlah penderita maupun persyaratan lain. Penetapan KLB hepatitis A diharapkan lebih mengoptimalkan penanganan penyakit akibat virus tersebut.

“Nah, kalau (data) itu semua sudah dikumpulkan, harus KLB dan suratnya sudah ada ya kita tanda tangani,” ungkap bupati 2 periode itu menegaskan.

Untuk diketahui, ratusan penderita hepatitis A di Pacitan tersebar di tiga kecamatan, yakni Sudimoro, Ngadirojo, dan Tulakan. Penularan bahkan dilaporkan merambah ke Kecamatan Kebonagung.

Indartato mengungkapkan usai penetapan KLB, Pemkab Pacitan tak akan sendirian membasmi wabah yang juga disebut penyakit kuning tersebut. Penanganan akan melibatkan pemerintah lebih atas.

Berkaca pada serangan hepatitis A yang menimpa ratusan warga di 3 wilayah bagian timur, bupati menyampaikan pesan agar warga berhati-hati dengan menjaga diri dari potensi penularan.

“Program kita itu sebenarnya bagaimana kesehatan itu diawali dari perilaku sehat dulu, juga lingkungan sehat. Supaya tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti saat ini,” pungkasnya.

Hepatitis A merupakan penyakit akut yang disebabkan virus hepatitis tipe A. Yang disebarkan dari tinja penderita yang biasanya menyebar melalui makanan dan minuman. Gejala yang dialami penderita di antaranya mual, muntah-muntah, mencret, kulit kuning (terutama bagian putih dari mata), demam, dan nyeri abdomen.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya