SOLOPOS.COM - Sukarelawan mengolah pangan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri di Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, Kamis (8/7/2021). (Istimewa/Kristi Yuli)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 57 warga Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, tercatat sebagai pasien positif Covid-19 aktif. Melihat kondisi itu, warga setempat tergerak rasa solidaritasnya.

Mereka membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga dan keluarganya yang terdampak Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Jl Piere Tendean Nusukan Solo Ditutup, PKL: Terus Yang Beli Dagangan Kami Siapa?

Pantauan Solopos.com, Kamis (8/7/2021), para sukarelawan membangun dapur umum di RW 007 untuk mencukupi kebutuhan 57 pasien Covid-19 yang tersebar di seluruh wilayah Sudiroprajan, Jebres, Solo.

Pengurus Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kelurahan Sudiroprajan, Totok Ananto, menjelaskan para sukarelawan berbagi tugas bergiliran tiga sif. Mereka menyediakan pangan, mengolah bahan makanan, dan distribusi makanan siap saji kepada warga Sudiroprajan, Solo, yang isolasi mandiri karena Covid-19.

Baca Juga: Penyekatan Skala Besar Di Simpang Faroka Solo, Puluhan Mobil Dipaksa Putar Balik!

“Ini merupakan inisiatif sukarelawan jaga tangga. Sekarang lebih mudah untuk mengorganisasi. Kami dulu pernah membangun dapur umum untuk mencukupi warga satu kelurahan sampai selesai.,” katanya saat ditemui Solopos.com di dapur umum tersebut, Kamis.

Menurut Totok, sukarelawan iuran secara swadaya dan menghubungi para donatur pada kegiatan dapur umum sebelumnya. Sukarelawan menerima bantuan dalam bentuk pangan atau dalam bentuk apa pun untuk kebutuhan warga yang isolasi mandiri.

Baca Juga: Keren! Sekelompok Pemuda Solo Siap Bantu Sembako Gratis Untuk Warga Isoman, Ini Nomor Teleponnya

Totok menjelaskan tambahan kasus baru positif Covid-19 di Kelurahan Sudiroprajan, Solo, kembali meningkat setelah Lebaran. Warga yang terpapar Covid-19 tidak mendapatkan tempat di Asrama Haji Donohudan (AHD) sehingga pasien baru harus melakukan isolasi di rumah sampai sekarang.

“Untuk pemantauan kesehatan, kami berkoordinasi dengan Puskesmas. Ada warga lansia yang bergejala. Sudah ada empat orang meninggal dunia di rumah sakit saat peningkatan kasus sekarang ini,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya