Harianjogja.com, SLEMAN-Festival gerobak sapi kembali digelar. Sekitar 200 gerobak dari penjuru DIY dan sekitarnya akan turut meramaikan berbagai kegiatan yang digelar sejak Sabtu (23/8/2014) hingga Minggu (24/8/2014).
“Festival gerobak ini sudah seperti ikon bagi Kabupaten Sleman,” kata Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu, sebelum pembukaan resmi Festival Gerobak Sapi 2014 di lapangan utara Stadion Maguwoharjo, Sabtu sore. Dia lalu mengungkapkan dibanding daerah lain di DIY, jumlah gerobak sapi di Sleman adalah yang terbanyak.
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
Tahun ini menjadi tahun kedua pelaksanaan festival gerobak sapi. Yuni berharap ke depan festival dapat menjadi kegiatan rutin tahunan.
“Bicara budaya itu tidak hanya terpusat di Jogja, tapi juga Sleman. Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi,” ucap Yuni.
Dibanding tahun sebelumnya, jumlah peserta meningkat signifikan. Ketua Panitia Festival Gerobak Sapi 2014, Bowo mengatakan tahun lalu ada 140 gerobak yang mengikuti festival, kali ini jumlah bertambah menjadi 200 gerobak.
Kegiatan tersebut diorganisir oleh Karang Taruna Malang Rejo, Wedomartani, Ngemplak dengan dukungan dari Pemkab Sleman dan berbagai sponsor.
“Kita ingin membangkitkan transportasi tradisional yang sudah hampir musnah,” kata Bowo memaparkan.
Ratusan sapi dan gerobak harus menginap semalam di lokasi festival. Adapun rute karnaval berkisar area Stadion Maguwoharjo pada Minggu (24/7/2014) pagi. Selain karnaval, panitia juga menyiapkan berbagai lomba menarik yang bisa diikuti peserta maupun pengunjung. Lomba tersebut diantaranya lomba hias gerobak sapi, lomba modifikasi gerobak sapi, dan gerobak sapi off road. Terdapat pula lomba karya tulis, video clip, hingga foto selfie.
“Total hadiahnya sekitar Rp 30juta,” kata Bowo