SOLOPOS.COM - Petugas PLN UP3 Solo mengisi daya mobil listrik pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang baru diresmikan di halaman kantor PLN UP3 Solo, Selasa (28/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — PT PLN (Persero) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di halaman Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solo, Selasa (28/12/2021) pagi. SPKLU pertama di Kota Bengawan itu mulai beroperasi sejak November dan telah dimanfaatkan sebanyak 20 kali transaksi.

Saat ini sudah ada 15 unit mobil listrik di Solo. Sedangkan tarif pengisian daya mobil listrik itu ditetapkan senilai Rp1.600 per kWh. General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, M Irwansyah Putra, mengatakan untuk satu kali pengisian full, mobil listrik bisa digunakan untuk menempuh jarak 400 kilometer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Perhitungannya 1 kWh bisa untuk 10 kilometer, sehingga hitungannya jauh lebih hemat dibandingkan bahan bakar minyak [BBM],” katanya kepada wartawan seusai peresmian.

Baca Juga: Sesepuh Pasoepati: Semoga Persis Solo di Liga 1 Tak Sekadar Mampir

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini, di wilayah Jateng dan DIY terdapat enam sarana pengisian energi listrik untuk mobil atau kendaraan listrik berbasis baterai itu, termasuk yang baru diresmikan di Solo.

Selain di Kantor PLN UP3 Solo, SPKLU lain terletak di bandara Semarang dan Yogyakarta, Rest Area Kendal, dan Rest Area Sragen. Sebanyak 20 transaksi di SPKLU Solo itu totalnya menyedot 199,7 kWh.

“Ke depan mungkin akan ada penambahan SPKLU lain, karena Pemkot punya kendaraan listrik yang butuh isi daya. Entah nanti di stasiun khusus untuk kendaraan listrik itu atau di tempat lain, menyesuaikan kebutuhan,” beber Irwansyah.

Baca Juga: Mutasi Besar-Besaran, Ratusan Kendaraan Dinas Pemkot Solo Dikandangkan

Model Tukar Baterai

Ia menyebut kemungkinan ke depan akan ada SPKLU model switch atau tukar baterai. Jadi, pengguna kendaraan listrik tinggal menukarkan baterai yang kosong dengan baterai yang sudah isi.

SPKLU di kantor PLN UP3 Solo tersebut termasuk kategori pengisian cepat (fast charging) tipe 25 kW untuk mobil atau kendaraan listrik. Waktu pengisian daya hanya dua jam dari nol sampai 100%.

Sementara SPKLU di rest area jalan tol 519A dan 519B di Masaran, Sragen, termasuk tipe 50 kW dengan waktu pengisian lebih cepat, yakni satu jam.

Baca Juga: Awas Jangan Terjebak! Hanya Ada 104 Pinjol Legal, Cek Daftarnya di OJK

“Kami juga menawarkan pengguna mobil listrik bisa mengisi daya sendiri di rumah. Asalkan mereka memiliki sambungan berdaya 7.700 Watt. Mereka bisa mengecas selama 5-6 jam di rumah sampai penuh. Nah, mereka mendapatkan diskon 30%,” ucapnya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik keberadaan SPKLU untuk mengisi daya mobil listrik tersebut. Ia berharap keberadaan SPKLU mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

“Tadi saya nyobain enggak ada bedanya dengan mobil bensin atau solar. Malah lebih baik dibandingkan kendaraan biasanya. Enggak ada suaranya juga. SPLKU ini kan setiap cas butuh dua jam sampai penuh, jadi sangat cepat sekali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya