SOLOPOS.COM - Puluhan warga di Kampung/Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, melaksanakan Salat Id di Musala setempat pada saat Lebaran, Minggu (24/5/2020). (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Warga di salah satu rukun tetangga (RT) di wilayah Desa Pringanom, Masaran, Sragen, malah melaksanakan Salat Idulfitri berjamaah. Padahal, di kampung itu ada satu warga yang masih satu RT dinyatakan positif Covid-19 per Sabtu (23/5/2020) lalu.

Salat Id tersebut dilakukan dengan mengikuti protokol pencegahan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dibenarkan ketua RT setempat, Sriyono, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (24/5/2020). Ia mengatakan peserta Salat Id hanya sedikit sekitar belasan orang. Pelaksanaan Salat Id itu juga sesuai protokol Covid-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan jaga jarak. Salat Id itu dilaksanakan di halaman warga.

Sempat Dikarantina, Warga RW 001 Jelobo Klaten Salat Idulfitri Berjemaah

“Kami mengadakan Salat Id itu karena permintaan warga yang belum paham cara Salat Id sendiri. Di satu RT ini ada 50 keluarga tetapi yang ikut hanya 10 orang lebih. Pelaksanaannya pun juga cepat, sekitar 10 menit selesai. Imam dan khatib juga warga sendiri. Kami tahu ada satu warga kami yang positif Covid-19. Tapi, dari keluarga yang bersangkutan diisolasi mandiri sehingga tidak ikut Salat Id,” ujar Sriyono.

Sriyono mengatakan insyaAllah tidak ada penularan. Selama ini, jelas dia, tidak boleh ada kerumunan, seperti rapat RT dan kumpulan PKK sudah ditunda semua. Dia mengatakan satu warga yang positif itu baru pulang dari Jakarta pada 16 Mei lalu.

“Saya dengar-dengar mau ada rapid test pada Selasa besok. Namun, kepastiannya kurang tahu,” katanya.

Gelar Rapid Test

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, mengatakan ketua RT setempat sudah tahu kalau ada warganya yang positif. Dia mengatakan kalau pun ada Salat Id berjamaah yang penting tidak kontak erat dengan pasien Covid-19. Kalau jumlahnya yang ikut hanya sedikit, Hargiyanto berharap tidak sampai terjadi penularan.

Ganjar Pranowo Gelar Halalbihalal Secara Virtual, Ini Cara Ikutan

“Untuk rencana tracing sudah saya koordinasikan dengan Puskesmas Masaran. Kalau tracing pas Hari Raya kan tidak enak, dan belum tentu pihak keluarga mau. Kemungkinan tracing dilakukan pada Selasa [26/5/2020] besok. Untuk sementara pihak keluarga yang positif Covid-19 sudah diedukasi untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” ujarnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan Pemkab sudah menganjurkan untuk Salat Id di rumah masing-masing. “Kalau masih nekat ya risiko menjadi tanggungjawab pribadi,” ujarnya diangkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya