SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Saat ini, para penikmat musik lebih mudah mendapatkan lagu seiring dengan perkembangan teknologi. Namun kebanyakan musisi pada umumnya merasa lebih dirugikan dengan era digital.

Selain karena menurunnya penjualan album, karya para musisi di seluruh dunia juga lebih mudah ‘dicuri’ dari internet. Meskipun juga bisa menjual musik lewat iTunes, namun band rock asal Australia AC/DC menghindari penjualan musik secara digital.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Band pelantun High Voltage itu ingin lagu-lagunya dipasarkan sebagai album yang utuh. Mereka ingin para penggemarnya benar-benar menikmati karya band yang terbentuk pada 1973 itu secara keseluruhan.

“Kami memulai semuanya dari album, dan kami akan selalu seperti itu,” ucap sang gitaris Angus Young seperti dilansir Sky News, Rabu (18/5/2011).

“Jika kamu mendengar dari radio hanya tiga menit. Biasanya, lagu terbaik ada di dalam album,” tambahnya.

Pada 9 Mei lalu, AC/DC baru saja merilis DVD pertunjukkan live mereka berjudul AC/DC: Live At River Plate. Sang vokalis, Brian Johnson percaya kalau bandnya bisa bertahan hingga saat ini karena mereka selalu mempertahankan formula original yang disebutnya ‘out and out rock’n’roll’.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya