SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/googleimage)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/googleimage)

JOGJA- Enam unit Early Warning System (EWS) dipastikan mengalami kerusakan. Kerusakan EWS tersebut disebabkan perilaku masyarakat yang melakukan putus-sambung tegangan untuk suplai energi.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Menurut Kepala Bidang IT Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (PB Linmas) Kota Jogja, Buntara mengatakan, terdapat 6 EWS yang dipasang di sepanjang bantaran Kali Code. Meliputi, kelurahan Cokrodiningratan, kelurahan Jogoyudan, di kelurahan Ledok Macanan (belakang Hotel Inna Garuda), di kelurahan Juminahan (samping Rusunawa), di kelurahan Mergangsan (barat LP Wirogunan) serta di Prawirodirjan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, seluruh EWS tersebut ternyata mengalami kerusakan pada bagian accu. Hal ini disebabkan perilaku masyarakat yang melakukan putus-sambung tegangan untuk suplai energi. Padahal, sebagai antisipasi datangnya bencana banjir, keberadaan EWS ini harus berfungsi normal untuk memberitahu warga jika banjir datang.

“Tapi, mulai hari ini (kemarin), seluruh accumulator yang rusak kami ganti agar fungsi EWS normal kembali. EWS ini juga bukan model sirine,tetapi pengeras suara yang tersambung dari Pusdalops untuk memberikan kabar kepada warga beberpa ajam sebelum banjir datang,” jelas Buntara di Balaikota Jogja, Senin (22/10/2012).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya