SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, memutuskan untuk menggelar perayaan HUT Kota Madiun secara sederhana di tengah pandemi Covid-19. (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun akan menggelar acara perayaan HUT ke-102 kota tersebut dengan lebih sederhana. Pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih mengancam menjadi alasannya.

Pemerintah Kota Madiun membatalkan seluruh kegiatan perayaan dan menggantinya dengan doa bersama. Pemkot Madiun kini lebih memprioritas pada upaya penanganan pandemi Covid-19 dan mengantisipasi dampak sosial ekonomi yang ditimbulkannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedianya perayaan HUT ke-102 Kota Madiun yang jatuh pada Sabtu (20/6/2020) ini dilakukan secara meriah. Berbagai kegiatan hiburan sebenarnya sudah disiapkan lengkap dengan artisnya.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk merayakan HUT secara besar-besaran karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Saat ini, sebagian besar perhatian Pemkot Madiun tercurahkan untuk penanganan Covid-19 dan dampaknya.

Masuk Kategori Zona Kuning Covid-19, Ini Kata Wali Kota Madiun

Sedianya anggaran untuk acara hiburan dialokasikan Rp2 miliar. "Seluruh anggaran kegiatan hiburan akan dialihkan untuk penanganan Covid-19. Terutama untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19," kata Wali Kota Maidi.

Wali Kota Madiun Maidi menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak selama pandemi Covid-19 di Jl. Pahlawan Kota Madiun, beberapa hari lalu. Pemkot Madiun mulai menyalurkan bantuan pangan non tunai daerah untuk warga miskin.(Istimewa-Pemkot Madiun)

Mantan Sekda Kota Madiun ini juga menegaskan pemerintah tidak ingin masyarakat kesusahan di tengah pandemi Covid-19. Acara doa bersama akan menjadi puncak pada perayaan hari jadi Kota Madiun.

Menurutnya, doa bersama menjadi penting agar masyarakat Kota Madiun dapat melalui pandemi ini dengan selamat dan sejahtera. Dalam situasi seperti ini, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah harus memberikan kenyamanan hidup bagi masyarakat.

Kota Madiun dan Ngawi Juga Kini jadi Zona Kuning

Pemerintah juga berusaha semaksimal mungkin untuk mencari warga yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19.

"Sekarang ini eranya doa bersama dan orang yang susah kami bantu. Jadi kami membantu orang susah, mencari orang susah, dan mencari orang yang mengalami kesulitan. Pemerintah hadir di tengah-tengah warga, sehingga warga tidak menjadi susah dan sedih," jelasnya.

Bantuan Mencukupi

Lebih lanjut, Maidi menyampaikan Pemkot menjamin bantuan sembako akan cukup bagi masyarakat. Terlebih saat ini banyak donatur yang memberikan bantuan melalui Pemkot. Saat ada warga yang kesulitan dan tidak memiliki bahan pangan, bisa meminta bantuan pangan di posko logistik di rumah dinas Wali Kota Madiun.

Kota Madiun, Kota Yang Punya Banyak Julukan

kasus baru positif covid-19 jatim
Pemerintah Kota Madiun menggelar rapid test massal bagi seluruh kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan pengawas sekolah, Rabu (10/6/2020). (Istimewa)

Pemkot Madiun juga meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga supaya tidak terpapar virus corona. Menurut Maidi, kalau kondisi kesehatan masyarakat baik tentu akan memperkuat imunitas dan tidak akan mudah terinfeksi virus corona.

Saat ini, Kota Madiun telah menerapkan kehidupan baru ala new normal. Beberapa pusat perekonomian juga telah dibuka, seperti mal dan pusat perbelanjaan lainnya. Dibukanya pusat perekonomian ini bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian. Tetapi dengan catatan seluruh masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya