SOLOPOS.COM - Ilustrasi AC rumah (Aquajapanid)

Solopos.com, JAKARTA-Saat ini, air conditioner atau AC memang menjadi kebutuhan utama masyarakat perkotaan untuk menghadapi cuaca panas.

Nah, masalah sekecil apapun yang berkaitan dengan AC harus lekas ditangani secara serius agar tidak menyebabkan kerusakan lebih parah, salah satunya yaitu saat AC keluar air dari depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bolehkah AC yang sedang bocor ini dinyalakan jika belum diperbaiki? Kenali bahaya menyalakan AC bocor supaya Anda lebih waspada.

Penyebab masalah AC bocor ini, seperti dikutip dari Aquajapanid, Kamis (2/2/2023).

  • Saluran pembuangan air tersumbat debu, lumut, dan kotoran lainnya.
  • Instalasi AC yang posisinya kurang tepat (miring) sehingga menyebabkan AC keluar air dari depan, bukan dari saluran pembuangan.
  • Kondensasi akibat perbedaan suhu ekstrem antara bagian luar dan bagian dalam pipa.
  • Filter AC kotor menghambat sirkulasi udara pada evaporator.
  • Kompresor AC rusak, khususnya jika AC sudah digunakan dalam waktu lama (lebih dari 5 tahun).
  • Gas freon yang berfungsi sebagai komponen pendingin mengalir ke luar unit AC kemudian habis sehingga AC tidak dingin.

Lalu, bolehkah AC bocor dinyalakan? Beragam penyebab kebocoran membuat air pada AC tidak mengalir secara lancar melalui saluran pembuangan sehingga AC keluar air dari depan.

AC yang sedang bocor sebaiknya tidak dinyalakan terus-menerus karena rentan menyebabkan kerusakan semakin parah. Kerusakan fatal bisa terjadi karena kompresor dipaksa bekerja ekstra keras ketika ada komponen AC lainnya yang bermasalah.

Di sisi lain, AC bocor akibat gas freon habis tidak menimbulkan tetesan air, melainkan membuat AC menghasilkan udara panas serta berisiko memicu keracunan.

Jadi, Anda patut ekstra waspada bila AC mulai menghasilkan udara panas dan suara mendesis sebab tanda-tanda tersebut bisa mengindikasikan kebocoran freon.

Akibat menyalakan AC bocor

Beberapa masalah yang akan terjadi jika menyalakan AC bocor terus-menerus adalah sebagai berikut:

  • Lantai ruangan tergenang air.
  • Tembok ruangan basah karena terkena AC berair.
  • Gorden yang terletak di dekat AC turut basah.
  • Kelembapan udara dalam ruangan meningkat sehingga memperbesar risiko kontaminasi penyakit akibat mikroorganisme (jamur, bakteri, dan virus).
  • Kerusakan perangkat elektronik yang terkena cipratan AC bocor, misalnya smartphone, laptop, dan TV.
  • Kebocoran AC semakin parah dan jumlah air yang dihasilkan semakin banyak karena penyebabnya tidak lekas diatasi.
  • Risiko korsleting unit AC indoor semakin besar karena komponennya terkena air.
  • Komponen kompresor AC dipaksa mendinginkan ruangan secara maksimal sehingga lebih cepat rusak.

Tips agar AC tidak bocor

Jangan putus asa menghadapi masalah AC keluar air dari depan atau bocor netes. Anda harus lekas mengatasi masalah tersebut agar AC kembali berfungsi normal. Jangan lupa pula mempraktikkan beberapa tips berikut ini agar unit indoor AC tidak bocor:

  • Memasang AC pada posisi yang tepat dan tidak miring. Unit indoor AC yang sedikit miring akan menyebabkan risiko kebocoran semakin besar. Jadi, proses pemasangan AC wajib dilakukan secara teliti. Ujung pipa pembuangan harus berada pada posisi yang lebih rendah daripada pusat sistem pembuangan di unit indoor AC.
  • Melakukan proses pencucian AC secara seksama supaya seluruh komponennya benar-benar bersih. Selain unit indoor, komponen lain berupa filter dan selang pembuangan juga harus terjaga kebersihannya. Akumulasi kotoran dan lumut pada filter dan selang pembuangan rentan membuat AC bocor netes. Idealnya, proses pencucian AC dilakukan setiap 3 bulan sekali.
  • Mengganti komponen AC yang rusak dengan komponen baru supaya fungsinya tetap maksimal. Salah satu komponen utama AC yang kerap jadi penyebab utama kebocoran adalah kompresor.
  • Melakukan pengisian freon hingga mencapai batas optimal bila terjadi kebocoran yang mengakibatkan freon habis.
  • Mempercayakan proses perawatan dan servis AC pada penyedia jasa yang profesional sehingga prosesnya berlangsung lancar dan membuat usia pakai AC semakin panjang.

AC yang sudah lama digunakan biasanya mengalami kerusakan yang sulit ditangani dan membutuhkan biaya besar. Jadi, tak ada salahnya bila Anda merealisasikan rencana membeli AC baru jika AC lama mulai sering bermasalah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya