Solopos.com, MILAN — AC Milan musim ini gagal lolos ke kompetisi Eropa, mengulangi apa yang terjadi di tahun 1998, 16 tahun lalu. Meski demikian sang pelatih Clarence Seedorf tetap bangga dengan performa tim di paruh kedua musim.
Rossoneri memang berhasil menutup musim ini dengan kemenangan 2-1 atas Sassuolo, Senin (19/5/2014) dinihari WIB. Namun tambahan tiga poin itu tak cukup untuk meloloskan mereka ke Liga Europa.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebab di saat bersamaan Parma mengalahkan Livorno dengan skor 2-0 yang membuat Gialloblu duduk di posisi keenam dengan 58 poin, unggul satu poin dari Torino serta Milan yang duduk di posisi ketujuh dan kedelapan.
Alhasil untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 16 tahun Milan tak lolos di kompetisi Eropa setelah terakhir kali di musim 1997/1998. Saat itu Milan finis di posisi ke-10.
Namun di musim 1998/199 Milan berhasil membayar tuntas kekecewaan itu dengan gelar Scudetto di bawah arah Alberto Zaccheroni.
Meski gagal lolos ke Liga Europa, apa yang ditunjukkan Il Diavolo Rosso di paruh kedua musim sudah bikin Seedorf bangga. Apalagi saat pria Belanda itu diangkat sebagai pelatih, Milan cuma berjarak enam poin dari zona degradasi.
“Dari awal itu (lolos ke Liga Europa) bukanlah yang kami pikirkan. Para pemain tampil sangat baik untuk bisa bangkit dari situasi yang sangat sulit, dengan melihat jumlah poin yang kami dapatkan di paruh kedua musim meningkat pesat,” ujar Seedorf seperti dikutip detiksport dari Football Italia. (JIBI/SOLOPOS)
HASIL LENGKAP LAGA TEAKHIR LIGA SERI A ITALIA:
– Minggu, 18 Mei 2014
• Udinese 3 – 3 Sampdoria
• Catania 2 – 1 Atalanta
• Juventus 3 – 0 Cagliari
• Genoa 1 – 0 Roma
– Senin, 19 Mei 2014
• Lazio 1 – 0 Bologna
• Napoli 5 – 1 Hellas Verona
• Chievo 2 – 1 Internazionale
• Parma 2 – 0 Livorno
• Milan 2 – 1 Sassuolo
• Fiorentina 2 – 2 Torino
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
