Jakarta–Abu Tholut ditangkap Densus 88 di Kudus, Jawa Tengah. Mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah di Poso (2000-2002) ini ternyata sudah sebulan lebih berada di salah satu daerah penghasil cukai tembakau terbesar di Indonesia ini.
“Dia ditangkap di Kudus, di mana yang bersangkutan merupakan residivis. Sudah lama sekali (di Kudus). Hampir sebulan lebih,” kata Kabid Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (10/12).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Boy mengemukakan, dalam kegiatan Abu Tholut di Kudus, sudah ada upaya pembentukan atau pengkaderan. Karena itu dengan tertangkapnya Abu Tholut ini, diharapkanya bisa mematikan atau setidaknya memutuskan sel-sel terorisme.
“Mereka merekrut tidak bekerja sendiri. Pengkaderan itu kan ciri-ciri perjuangan mereka. Nanti ada lagi di daerah mana-mana,” jelasnya.
Menurut Boy, Abu Tholut termasuk dalam jaringan Dulmatin. Keduanya membuat pelatihan militer di Aceh.
Abu Tholut merupakan salah satu pimpinan dan orang penting dalam jaringan terorisme. Peran Abu dalam pelatihan militer di Aceh pun masih terus dikembangkan dan didalami.
“Abu Tholut kini sudah bergeser dalam perjalanan ke Jakarta. Perannya apa kita sedang menyelidiki. Dalam penangkapan belum ada barang bukti berupa berkas,” ungkapnya.
dtc/nad