SOLOPOS.COM - Abdi Dalem Kraton Yogyakarta membersihkan abu vulkanik di kompleks Kraton Yogyakarta, Jogja, Minggu (16/2). Tidak turunnya hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan proses bersih-bersih berjalan lambat karena tebalnya abu vulkanik dari Gunung Kelud di Jawa Timur tersebut. Keraton ditutup sementara untuk wisatawan. (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA- Akibat abu vulkanis Gunung Kelud, tujuh orang yang mengalami sesak napas terpaksa harus dilarikan ke RS Jogja.

Selain itu, rumah sakit milik Pemkot itu mencatat ada lima orang korban kecelakaan yang harus dirawat di tempat tersebut. “Karena jalanan tertutup abu dan pengendara tidak berhati-hati maka terjadi kecelakaan,” jelas Wakil Direktur Bidang Pelayanan RS Jogja, Agus Sudrajat, Minggu (16/2/2014).

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Agus mengungkapkan, akibat abu vulkanik aktivitas di rumah sakit sempat terganggu. Petugas harus  membagikan masker ke semua pasien dan melakukan pembersihan abu secara manual. Agar abu bisa dibersihkan seluruhnya, pihaknya akan meminta bantuan Pemkot.

Agus memperkirakan dalam sepekan ke depan akan ada ledakan pasien sebagai dampak persebaran abu vulkanik. Pasien tersebut diperkirakan akan banyak menderita sesak napas, iritasi kulit dan berbagai penyakit yang lain.

“Kemungkinan nambahnya bisa tiga kali lipat. Agar bisa terlayani kami antisipasi dengan penambahan stok masker dan obat,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya