SOLOPOS.COM - File: detiksurabaya.com

Lumajang–Status Gunung Bromo turun dari awas menjadi siaga. Hujan abu masih mengguyur di Kabupaten Lumajang. Hujan abu ini menganggu jarak pandang warga masyarakat yang beraktivitas.

Hujan abu ini disebabkan erupsi Gunung Bromo yang terhembus angin ke arah timur. Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan langkah tanggap dini dengan membagikan puluhan ribu masker kepada masyarakat.

“Pembagian masker ini mencapai 4.000 buah. Upaya ini agar masyarakat tidak terdampak dari guyuran abu hasil erupsi Bromo yang terhembus sampai Lumajang,” kata Sekretaris Satlak PB Kabupaten Lumajang, Rochani ditemui di sela-sela pembagian masker gratis di depan Mapolres Lumajang, Selasa (14/12).

Dinkes Lumajang telah menyiapkan 50.000 buah. Jumlah itu, belum termausk masker yang telah didistribusikan sejumlah wilayah terdampak hujan abu, diantaranya di dua Desa di wilayah Senduro, yakni Desa Argosari dan Ranu Pane yang jumlahnya mencapai 20.000 buah.

“Sebelumnya, kami telah mendistribusikan masker untuk dibagikan kepada masyarakat di wilayah Desa Argosari dan Ranu Pane. Masker itu langsung dibagikan kepada masyarakat, jika abu Bromo terhembus ke wilayahnya,” ungkap Rochani.

Ada 14 kecamatan yang terdampak langung guyuran hujan abu ini yaitu, Kecamatan Gucialit, Senduro, Padang, Pasrujambe, Klakah, Tekung, Kecamatan Kota, Yosowilangun, Randuagung, Jatiroto, Kedungjajang, Tempeh, Kunir dan Ranuyoso.

Pantauan di lapangan, guyuran hujan abu menyebabkan pembelian masker di sejumlah apotek diserbu pembeli. Banyaknya warga masyarakat yang membeli masker ini, persediaan masker di sejumlah apotek di Lumajang ludes terjual.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya